Dugderan merupakan festival tahunan dari Kota Semarang yang diadakan seminggu sebelum bulan suci Ramadhan. Dugderan sudah dilaksanakan sejak tahun 1882 saat Semarang berada dibawah kepemimpinan R.M. Tumenggung Ario Purbaningrat. Sejak masa kolonial, perayaan dugderan dipusatkan di Masjid Agung Semarang atau Masjid Besar Semarang (Masjid Kauman) yang berada di kawasan Kota Lama Semarang dekat Pasar Johat.
Tahun 2019 ini, perayaan dugderan dimulai sejak 26 April 2019 lalu hingga 4 Mei 2019. Dalam gelaran tahun ini akan sedikit berbeda karena akan ada Warak Ngendog setinggi enam meter yang diberikan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Warak Ngendog ini masih dipersiapkan dan nantinya akan diarak dari Balaikota Semarang menuju Masjid Kauman dilanjutkan ke Masjid Agung Jawa Tengah.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, berbagai wahana bermain dan pasar rakyat sudah dibuka sejak Jumat lalu. Dalam rangka memeriahkan festival ini Pemerintah Kota Semarang juga mengajak beberapa musisi tanah air untuk menampilkan sajian musik bagi masyarakat Semarang secara gratis. Berikut adalah musisi dan jadwal tampilnya di dugderan 2019.
Puncak perayaan dugderan Semarang akan diselenggarakan tanggal 4 Mei 2019 dengan kirab budaya yang diikuti oleh masyarakat, pemerintah, dan organisasi di Kota Semarang. Warak Ngendog yang menjadi simbol multikultural akan diarak keliling Kota Semarang.
Sejak Jumat lalu beberapa masyarakat sudah tampak meramaikan perayaan dugderan di Pasar Johar. Pedagang yang berjualan di Pasar Johar didominasi oleh pedagang gerabah dan mainan tradisional anak zaman dulu. Beberapa wahana bermain seperti biang lala dan komedi putar juga sudah tampak ramai dipadati pengunjung.