Hutan Pinus Mangunan, begitulah bagian dari hutan di kawasan RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Mangunan yang ditumbuhi tanaman Pinus merkusii ini disebut. Lokasinya yang bisa ditempuh searah dengan situs makam Raja-Raja Imogiri membuat banyak orang salah menyebutnya menjadi Hutan Pinus Imogiri, terutama wisatawan yang berasal dari luar Jogja. Padahal secara administratif hutan pinus ini tidak termasuk kawasan Imogiri.
Tak hanya pinus, jenis pohon lain seperti mahoni, akasia, kemiri dan kayu putih juga ditanam di lahan yang luasnya kurang lebih 500 Ha ini. Kini kawasan Hutan Pinus Mangunan Imogiri tak hanya berfungsi sebagai hutan lindung namun juga dikelola sebagai salah satu tujuan wisata. Berbagai fasilitas wisata seperti gardu pandang, panggung pertunjukan yang menyatu dengan alam, kamar mandi umum, mushola dan warung-warung sederhana pun telah di bangun di kawasan wisata ini.
Suasana hutan pinus yang selalu disebut-sebut seperti hutan di Forks atau kota-kota kecil lain di Evergreen State dalam sebuah film jebolan Hollywood menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta fotografi dan penggila selfie. Hingga tak heran hutan pinus ini sering didatangi untuk keperluan fotografi termasuk pre–wedding. Bahkan pokdarwis setempat sengaja membangun spot khusus untuk pre–wedding. Selain view deretan pohon pinus yang mempercantik background foto, ada filosofi menarik tentang pohon pinus sebagai lambang cinta orang Korea. Pohon pinus yang berbatang tegak lurus adalah simbol cinta yang lurus dan tidak bercabang-cabang. Sedangkan daun pinus yang selalu hijau diibaratkan sebagai cinta yang tak pernah berakhir.
Cara Menuju Hutan Pinus Mangunan
Berhubung tidak ada transportasi publik yang melayani rute hingga kawasan hutan pinus maka wisatawan disarankan untuk membawa kendaraan pribadi. Dari Yogyakarta bisa mengambil rute Terminal Yogyakarta – Jalan Imogoro Timur – Pertigaan Imogiri belok ke arah Makan Raja Imogiri– Mangunan – Hutan Pinus Mangunan.
Lokasi dan Tiket Masuk
Hutan Pinus Mangunan terletak di Desa Dlingo, Mangunan, Bantul. Tidak ada tiket masuk yang perlu dibayarkan. Wisatawan hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp 3.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.