Sudah pernah dengar nama Desa Ngadas Malang? Desa di atas awan ini menjadi satu-satunya desa di Malang yang ditinggali Suku Tengger.
Sejak tahun 2007 lalu, Desa Ngadas Malang ini diubah menjadi desa wisata. Alasannya, karena desa ini memiliki potensi wisata yang menarik, seperti Ranupane, Coban Trisula, hingga petik apel.
Desa Ngadas Malang berada dalam area teritorial Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS). Berada di ketinggian 2.150 meter di atas permukaan laut menjadikan Desa Ngadas Bromo ini menjadi salah satu desa tertinggi yang ada di Jawa. Tak heran kalau banyak orang menyebutnya Desa Atas Awan di Malang.
Konon Desa Ngadas ini dibangun oleh Mbah Sedhek sekitar tahun 1774. Dari desa inilah lalu lahir Suku Tengger yang mendiami Ngadas hingga saat ini. Uniknya lagi, seluruh warga di Desa Ngadas ini tidak ada satupun yang pendatang. Di desa ini terdapat aturan tak tertulis yang menyatakan bahwa tanah yang dimiliki suku Tengger tidak boleh diperjualbelikan.
Desa Ngadas Malang memiliki panorama yang luar biasa cantik. Salah satu jalanan di desa ini memiliki panorama langsung yang menghadap ke Gunung Bromo. Saat pagi hari, kabut tipis yang menyelimuti desa membuat suasana makin damai dan sejuk. Desa ini juga merupakan pintu masuk untuk menuju ke Gunung Bromo melalui Poncokusumo.
Desa Ngadas Malang juga menjadi contoh bagaimana perbedaan tetap bisa menghadirkan persatuan. Masyarakat desa ini menganut agama yang berbeda, ada yang Islam, Buddha hingga Hindu. Bahkan ada juga yang dalam satu keluarga yang memeluk tiga agama berbeda, namun tetap bisa hidup rukun. Masyarakat Ngadas juga masih mempraktikkan ritual dan upacara kuno yang diyakini membawa mereka pada keteraturan, nasib baik dan kemakmuran.
Wisatawan yang datang ke sini dijamin tak akan menyesal. Pemandangan alam yang sungguh indah, udara yang sejuk, suasana pedesaan yang tenang, spot foto yang melimpah, warga yang ramah, budaya yang masih lekat adalah sebagian hal yang akan dirasakan.
Desa Ngadas Malang ini terletak di Kecamatan Poncokusumo dan terletak di ujung paling timur Kabupaten Malang, berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.