Kota Semarang kembali menyelenggarakan event wisata tahunan yakni Arak-Arakan Sam Poo pada Jumatsampai Sabtu (21-22/7) dengan agenda hari pertama adalah pertunjukan dan pameran serta puncaknya hari kedua arak arakan budaya dari dan ke dua tempat wisata Semarang, Klenteng Tay Kak Sie dan Klenteng Sam Poo Kong. Acara arak-arakan sendiri direncanakan dalam 2 waktu, dimulai pada pagi hari dan dilanjutkan siang harinya diantara dua klenteng bersejarah tersebut.
Untuk kalian yang datang menyaksikan acara ini dari dalam dan luar, khususnya masyarakat luar Semarang yang mengkhususkan diri untuk menonton event tahunan tersebut. Kalian juga nggak boleh melewatkan tempat-tempat wisata lainnya nih yang ada di Semarang, apa aja sih? Ini dia nih,
(baca juga: Arak-Arakan Sam Poo Kembali Digelar 2017)
Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) terletak di Jl. Gajah Raya Semarang, merupakan satu ikon Kota Semarang dengan pesona bangunan megah dan nilai-nilai yang tersirat dari agama Islam. Selain menjadi tempat peribadatan orang islam, MAJT juga sangat digandrungi masyarakat sebagai objek wisata yang ada di Semarang.
Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah memiliki luas tanah 7500 meter persegi dengan berbagai fasilitas yang tersedia seperti Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah di Tower Asmaul Husna, Hotel Graha dan restoran terbaik dengan view yang langsung menunjukkan Kota Semarang dari ketinggian. Selain itu, fasilitas lain misalnya ruang akad nikah, auditorium, perpustakaan, penginapan, museum budaya serta toko cinderamata juga ada di kawasan kompleks MAJT ini. Untuk berkunjung ke tempat ini, hanya perlu membayar kontribusi saja.
Siapa yang tak kenal dengan nama Lawang Sewu. Bangunan kuno ini terletak dan berhadapan langsung dengan Tugu Muda. Lawang Sewu menjadi ikon khas Kota Semarang sebagai objek wisata sejarah, arsitektur dan mistis yang banyak dikunjungi masyarakat. Nama Lawang Sewu sendiri disematkan karena gedung ini memiliki begitu banyak pintu, meskipun pada kenyataannya jumlah pintu yang ada tidak mencapai seribu tetapi tak salah gedung kuno nan megah ini menyandang nama Lawang Sewu.
Sebelum menjadi objek wisata seperti sekarang, gedung ini beberapa digunakan sebagai tempat-tempat penting dalam pemerintahan seperti pernah digunakan sebagai kantor PT KAI yang dulu bernama Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia, pernah juga dipakai sebagai kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer IV/Diponegoro dan Kantor Wilayah Kementrian Perhubungan Jawa Tengah.
Untuk sejarah selengkapnya dan cerita-cerita mistis yang ada, silahkan berkunjung sendiri ketempat ini dan bertanya kepada guide yang ada di Lawang Sewu.
Ikon wisata Semarang yang lain adalah Vihara Buddhagaya Watugong atau yang lebih populer dengan sebutan vihara watugong. Terletak di jl. Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Banyumanik, vihara ini dinyatakan oleh Museum Rekor Indonesia sebagai vihara tertinggi di Indonesia dengan tinggi mencapai 45 meter.
Bangunan yang paling terkenal dari Vihara Buddhagaya ini adalah sebuah banyak yang menjulang tinggi keatas dengan nama Pagoda Avalokitesvara yang biasa disebut Pagoda Metakaruna yang diresmikan menjadi pagoda tertinggi oleh MURI pada tahun 2006. Awalnya tempat ini hanya digunakan sebagai tempat ibadah kaum agama Buddha, tetapi melihat keunikan artistik yang ada pada bangunan dan benda-benda lainnya ditempat ini. Akhirnya Vihara Buddhagaya Watugong ini dibuka untuk umum sebagai objek wisata di Semarang.