China segera terapkan larangan liburan menggunakan pesawat dan kereta bagi warga negaranya yang memiliki perilaku buruk. Peraturan tersebut akan resmi diimplementasikan pada 1 Mei 2018, dengan larangan berlaku selama satu tahun penuh.
Jenis perilaku yang dianggap buruk dan dapat dikenakan aturan ini adalah perilaku menyebarkan hoax, tertutama tentang terorisme, menyebabkan gangguan pada penerbangan, menggunakan tiket transportasi yang sudah lewat batas tenggang, dan merokok di kereta.
Tak hanya itu, bagi warga negara China yang memiliki masalah pada komitmen finansial juga akan mendapat larangan liburan. Contohnya tidak membayar asuransi sosial dan tidak membayar sanksi.
Secara lengkap, daftar perilaku yang dapat membuat warga negara China dikenakan aturan larangan liburan tersebut dituliskan dalam situs National Development and Reform Commission China.
Dikutip dari Reuters, larangan tersebut merupakan kebijakan Presiden China, Xi Jinping untuk membangun sistem kredit sosial yang secara resmi akan diterapkan sepenuhnya pada tahun 2020.
Prinsip sistem kredit sosial tersebut adalah “Sekali tidak dapat dipercaya akan selalu dibatasi.”
Peraturan tersebut telah ditandangangani oleh delapan kementerian di China, termasuk regulator penerbangan.
Sebetulnya, tanda-tanda diterapkannya kredit sosial pada ranah transportasi domestik sudah tercium sejak awal tahun 2017.
Mahkamah Agung Rakyat China dalam sebuah konferensi pers menyatakan ada 6,15 juta warganya yang dilarang untuk melakukan penerbangan karena perilaku yang buruk.