Candi Kedulan Menyelesaikan Tahap Pertama Pemugaran

Candi kedulan, sebuah candi bercorak Agama Hindu di Dusun Kedulan, Kelurahan Tirtomartani, kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman baru saja menyelesaikan tahap

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Anda penyuka wisata sejarah? Atau pengagum bangunan candi yang berusia ribuan tahun? Destinasi wisata baru ini perlu kamu kunjungi. Candi kedulan, sebuah candi bercorak Agama Hindu di Dusun Kedulan, Kelurahan Tirtomartani, kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman baru saja menyelesaikan tahap pertama pemugarannya. Saat ini Candi Kedulan masih dalam tahap kedua pemugaran yaitu pemugaran pagar. Masih ada dua tahap pemugaran lagi hingga candi ini siap dijadikan objek wisata sejarah baru di kabupaten Sleman, yaitu tahap pembebasan lahan zona penyangga dan tahap penataan lingkungan sekitar candi.

Candi Kedulan merupakan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8 dan ke-9 M. Awalnya candi kedulan ditemukan dalam timbunan tanah sedalam tiga sampai tujuh meter dibawah permukaan tanah. Menurut para ahli kemungkinan besar candi ini sempat terkubur material vulkanik saat letusan Gunung Merapi beberapa kali.

Di pelataran Candi Kedulan ditemukan tiga buah prasasti yaitu Prasasti Pananggaran (869 M), Prasasti Sumundul (869 M), dan Prasasti Tiga Ron (900 M). Dari prasasti-prasasti tersebut diketahui bahwa Candi Kedulan dibangun abad ke-9 M dengan nama asli Pahrayanan I Tigaharyyan atau Parahyanan Haji I Tlu Ron yang berarti bangunan suci kerajaan di lokasi bernama tiga daun.

Akses menuju lokasi candi ini sudah layak untuk dilewati kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, karena sudah diaspal. Berbagai petunjuk arah juga telah dipasang untuk memudahkan pengunjung menuju lokasi.
Candi Kedulan belum bisa dikunjungi secara umum karena proses pemugaran masih berlangsung hingga sekarang. Meski demikian, bagi pengunjung yang tertarik dan ingin menyaksikan proses pemugaran cadi berlangsung bisa menyaksikannya di luar pagar. Pengunjung dapat mengetahui bagaimana para arkeolog memugar sebuah situs purbakala dan mengungkap misterinya.

Bagi pengunjung yang berniat menyaksikan proses pemugaran, candi kedulan dibuka dari pagi hingga sore hari. Pengunjung tidak dikenai pungutan biaya alias gratis. Hanya cukup mengisi buku tamu. Pengunjung juga diharapkan membawa masker atau penutup mulut karena kondisi lokasi yang penuh debu.

Kedepannya pemerintah dan warga setempat akan mengembangkan lokasi ini menjadi pariwisata dan pusat kesenian masyarakat. Beberapa fasilitas pendukung juga sudah disiapkan. Harapannya Candi Kedulan dapat menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Sleman.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU