Di Kanada ada sebuah kasus unik yang menimpa seorang tamu hotel. Ia dilarang menginap di Fairmont Empress di Victoria untuk selamanya setelah dianggap lalai membiarkan burung camar masuk ke dalam kamar hotel.
Masalah ini muncul ketika sang tamu yang diketahui bernama Nick Burchill dari Dartmount menginap Empress untuk pertemuan bisnis. Kala itu ia mengaku membawa sebuah koper yang dipenuhi oleh Pepperoni, bumbu salami yang terbuat dari daging babi dan sapi yang rencananya akan ia kirim ke teman-teman Angkatan Lautnya.
Ia memutuskan untuk meninggalkan koper penuh pepperoni di sebelah jendela yang terbuka sehingga udara segar bisa membuat bumbu salaminya itu tetap segar, kemudian Nick meninggalkan koper itu dan memutuskan untuk jalan-jalan.
Tak disangka saat kembali ke kamarnya, puluhan burung camar masuk ke kamarnya.
”Aku ingat berjalan di aula panjang dan membuka pintu ke kamarku dan menemukan sekawanan burung camar di kamarku. Saya tidak punya waktu untuk menghitung, tetapi pasti ada 40 dari mereka dan mereka telah berada di kamar saya, makan pepperoni untuk waktu yang lama,” ungkapnya, dikutip dari Independent, Selasa (2/4).
Kamar Nick pun berantakan, gorden, lampu, dan meja kopi ia buang agar burung camar bisa keluar dari kamarnya. Ia panik dan melempari burung camar dengan sepatunya dan membuat sepatunya keluar jendela. Kejadian ini membuat seluruh tamu hotel berhamburan keluar.
Ia lalu menelepon resepsionis hotel untuk membersihkan kamarnya karena tergesa-gesa untuk pertemuan bisnisnya. Ia mengabaikan beberapa hal mendasar tentang kekacauan yang ia buat.
”Saya masih ingat raut wajah wanita itu ketika dia membuka pintu. Saya sama sekali tidak tahu apa yang harus dikatakan padanya, jadi saya hanya berkata, ‘saya minta maaf dan saya pergi makan malam’,” ucap Nick dan saat kembali barang-barangnya sudah dipindahkan ke ruangan lain.
Namun pil pahit harus diterima Nick. Setelah check-out, ia diberitahu bahwa ia tak lagi diterima di Empress. Ia pasrah dengan keputusan tersebut.
Selang 17 tahun kemudian, Nick berinisiatif mengirim surat ke hotel meminta mereka mencabut larangan tersebut.
Beruntungnya, surat permohonan tersebut diterima. Kini, Nick bisa kembali lagi bermalam di Fairmont Empress setelah 17 tahun.
”Kami menantikan untuk menyambut Burchill ke Fairmont Empress lagi di masa mendatang, dan sejak restorasi 60 juta dolar AS kami di tahun 2017, dia akan senang mengetahui bahwa kamar memiliki fasilitas modern dan AC untuk menjaga agar pepperoni tetap dingin,” jelas Fairmont Empress.