Akhir pekan ini, Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah akan diramaikan dengan kehadiran Borobudur Cultural Feast 2016. Acara festival budaya yang berlangsung pada 17 – 18 Desember 2016 ini memiliki tema “Sound of Borobudur”.
Melansir dari Tribunnews, Edwin Hidayat selaku Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata mengatakan Festival budaya di Borbobudur ini memang baru pertama kali diselenggarakan, namun akan rutin digelar setiap tahun nantinya.
Edwin mengaku ingin menghidupkan kembali kehidupan Borobudur 1300 tahun silam dengan menghadirkan kembali alat musik yang ada di relief candi. Maka Borobudur Cultural Feast yang pertama kalinya ini akan fokus untuk mengangkat aspek alat musik.
Ragam acara yang akan dihadirkan pada festival ini adalah pertunjukan musik, teater, lomba kirab Bregada, pawai kesenian, rebana, pengajian akbar, Jathilan Sekardyu, musik angklung, Festival Dolanan & Karawitan, Kesenian Brodut Ngablak, dan lomba mewarnai. Dengan banyaknya kesenian yang tampil tentu akan semakin memperkaya atraksi di Borobudur.
Selain kesenian, nantinya, Borobudur Cultural Feast 2016 akan dimeriahkan 40 mahasiswa asing dari 20 negara. Mereka akan membawakan kesenian Karawitan Gangsa Nagari. Yang lebih seru, Dewa Budjana hadir sebagai bintang tamu.
Edi Setijono sebagai Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, menjelaskan bahwa akan ada 5 panggung yang tersebar di 20 desa di kecamatan sekitar Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Panggung utama berada di Taman Lumbini. Kemudian empat panggung lainnya berada di Lapangan Pondok Tingal, Lapangan Tuk Songo, Lapangan Wonotigo, dan Bumiharjo.
Buat Kamu yang lagi bokek, nggak perlu khawatir. Karena pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk alias gratis. Kamu hanya dikenakan biaya tiket masuk jika ingin mengunjungi Taman Lumbini.
***