Industri transportasi penerbangan mengalami kemajuan pesat selama beberapa dekade terakhir. Kini, terbang bukanlah impian semata. Dengan harga yang kompetitive, maskapai penerbangan berlomba-lomba menyediakan pelayanan terbaik dengan harga terjangkau.
Selama lebih dari 20 tahun, industri penerbangan didoninasi oleh Boeing dan Airbus. Rivalry keduaya adalah salah satu yang terbesar di industri bisnis saat ini. Perseteruan bebuyutan ini juga setara dengan Coca Cola vs Pepsi, atau Ford dengan GM. Kira-kira, Boeing vs Airbus, manakah yang lebih sering diminati oleh maskapai penerbangan?
Boeing 777, salah satu armada andalan Boeing. Credit : Boeing.com
Boeng mengawali jejaknya lagkahnya di dunia penerbangan lebih dulu beberapa dekade dibangingkan dengan Airbus. Didirikan pada 1916, Boeing kini menjadi armada penerbangan andalan Amerika. Dan perusahaan yang kini kita kenal sebagai Airbus, diawali dari perjanjian antara negara-negara Eropa, seperti Perancis, German, dan pemerintahan Inggris pada tahun 1967 dalam rangka memajukan teknologi penerbangan.
Armada Airbus320 Neo. Salah satu armada terbaru milik Airbus. Credit : Airbus.com
Faktanya, meskipun Boeing lebih tua dibandingkan Airbus, keduanya merupakan pemasok terbesar armada yang digunakan oleh maskapai penerbangan di dunia. Pasar armada penerbangan hampir seluruhnya didominasi oleh Airbus maupun Boeing. Baik pesawat dengan kapasitas 140 hingga 400 kursi, hingga pesawat dengan kapasitas penerbangan 3.500 hingga 8.000 mil, didominasi oleh kedua armada ersebut.
Selama bertahun-tahun, tak ada industri armada penerbangan Amerika yang bisa lebih mumpuni dalam hal politik dan perijinan dalam rangka meningkatkan penjualannya. Begitu pula Airbus yang selalu merajai industri penerbangan Eropa.
Dublin-based CDB Aviation mengumumkan pemesanan untuk 90 A320neo Family aircraft selama Dubai Airshow 2017. Credit : airbus.com
Ajang pameran, adalah salah satu platform yang digunakan untuk ajang negoisasi, dan deal order dengan maskapai-maskapai penerbangan dan perusahaan leasing. Begitu juga dengan Dubai Airshow 2017 di mana menjadi salah satu ajang prestisius dalam industri penerbangan dunia.
Kembali lagi, Airbus dan Boeing memulai kompetisi mereka dalam memasarkan armada mereka. Dengan total senilai $47.6 milyar, Boeing telah menandatangani order dan leasing pesawat di Dubai.
Namun, ternyata Airbus berhasil keluar dengan meraup total transaksi bisnis dengan angka $52.7 billion. Airbus berhasil memenangkan total 510 penawaran dan pemesanan. Dalam hal ini, kita bisa melihat bahwa Airbus berhasil memenangkan pertunjukan penerbangan di Dubai 2017 lalu. Meskipun Airbus ‘memenangkan’ ekshibisi tersebut, Boeing tak tertinggal terlalu jauh dan masih bisa mengungguli Airbus.
