Bila bicara soal pariwisata di Provinsi Sumatera Utara, Danau Toba mungkin jadi satu-satunya destinasi yang teringat di kepala. Padahal, Sumatera Utara punya destinasi wisata lain yang tak kalah oke, Laut Mati Pantai Tureloto namanya.
Pernah dengar Laut Mati Pantai Tureloto sebelumnya? Pantai ini begitu istimewa tak seperti lainnya. Mengapa? Karena meskipun tak bisa berenang, Anda bisa mengapung di lautan tanpa takut tenggelam. Persis di Laut Mati.
Pantai Tureloto berada di Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara. Keunikan laut di Pantai Tureloto ini seperti di Laut Mati yang ada di Yordania. Kandungan garam yang tinggi membuat siapapun yang berenang di sana tak akan tenggelam.
Di antara batuan karang tersebut terdapat batu yang menyerupai otak manusia, sehingga dinamakan Batu Otak. Foto dari anaklaut.id
Dikutip dari media Regional Kompas, sepasang wisatawan asal Jerman, Knutch dan Helga mencicipi air laut dan merasakan adanya kadar garam yang tinggi.
“Air laut terasa hangat dari laut Baltik dan sangat jauh lebih hangat dari kutub utara, bahkan tak perlu berenang hanya dengan mengapungkan badan saja sudah cukup, dan akan terapung dengan sendirinya,” jelas Knutch
Knutch pun menambahkan, berenang di lepas Pantai Tureloto sangat menyenangkan. Bagaikan di Laut Mati. Mereka pun menyewa perahu nelayan untuk mengeliling batu-batu karang.
Salah seorang warga setempat yang juga pemilik Tureloto Park bernama Yanuarmon Gulo menjelaskan akan keunikan pantai Tureloto ini.
“Pantai di laut ini bisa di sebut Laut Mati karena kadar garamnya tinggi sekali. Di permukaan dapat melihat karang karang yang kasar. Namun bawah laut, kita dapat menikmati terumbu karang yang indah dengan biota karang yang banyak, dan saat ini sudah mulai banyak terumbu karang yang terlihat mulai tumbuh,” ungkapnya.
Mengapung tanpa takut tenggelam di Laut Mati Pantai Tureloto. Foto dari instagram @gotravelly
Berwisata ke Laut Mati Pantai Tureloto tidak melulu tentang mengapung. Anda pun bisa mencoba kegiatan seru lainnya seperti snorkeling. Menyelami lautan sembari menikmati keindahan terumbu karang tentu sangat mengasyikan.
Menariknya, air laut di sini memiliki ombak yang tenang dan tidak membahayakan. Jadi, Anda bisa bebas mengapung berjam-jam sambil menikmati hamparan karang. Tapi, jangan lupa gunakan sunblock-nya.
Selain dikaruniai keunikan air laut dengan kadar garam tinggi dan panorama alam yang ciamik, matahari tenggelam di Pantai Tureloto pun disebut-sebut sebagai yang terbaik. Anda bisa berjemur sembari menikmati indahnya warna langit ketika matahari sedang tenggelam perlahan.
Menyoal kuliner, sepanjang Laut Mati Pantai Tureloto terdapat warung makan yang menyuguhkan aneka menu seafood seperti kepiting, udang, sup ikan kakap, dan ikan bakar. Harganya beragam mulai 50 ribu rupiah hingga 100 ribu rupiah per porsi.
Menyantap olahan seafood sambil memandangi hamparan laut yang tenang tentu sangat mengasyikkan.
Kabar baiknya, beberapa warung makan di sekitar pantai pun menyewakan perlengkapan renang seperti baju renang, kacamata, ban, dan juga jasa pemandian. Harganya bervariasi, untuk sewa ban Rp10.000 – Rp15.000, baju renang Rp25.000, jasa permandian Rp2.000, kacamata renang Rp20.000, pelampung renang Rp25.000, semuanya disewa per 2 jam.
Anda bisa menyewa perahu nelayan untuk berkeliling di Laut Mati Pantai Tureloto. Foto dari hardy.tuwuntjaki_ginting
Untuk mencapai Pantai Tureloto Anda membutuhkan waktu 2 jam dari Bandara Binaka Nias. Meskipun belum ada transportasi umum yang langsung menuju tempat ini, wisatawan dapat menyewa mobil dengan tariff 250.000 hingga 300.000 rupiah per hari.
***
Disclaimer:
** Harga bisa berubah sewaktu-waktu.
