Jika sebagian besar pedagang memilih lokasi strategis seperti pusat keramaian atau perbelanjaan untuk membuka warungnya, lain halnya dengan Wakiyem atau akrab disapa Mbok Yem. Wanita berusia 60 tahun tersebut justru memilih puncak Gunung Lawu yang berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai tempatnya membuka warung.
Warung dengan nama Warung Puncak Lawu Argo Dalem Mbok Yem berada di ketinggian 3150 mdpl, selisih 115 mdpl dari titik tertinggi Gunung Lawu. Warung milik Mbok Yem yang berdiri sejak tahun 1980-an ini jauh dari kesan mewah, bangunannya cukup sederhana dengan dinding dari kayu tanpa cat maupun hiasan.
Selama berjualan Mbok Yem mengaku tidak pernah turun gunung, dalam setahun Mbok Yem hanya sekali turun yaitu saat lebaran untuk pulang kampung. Bukan perkara mudah bagi seorang lanjut usia seperti Mbok Yem hidup menetap di puncak Gunung Lawu. Selain karena banyaknya mitos mistis, gunung ini juga memiliki cuaca ekstrem. Bahkan saat malam hari suhunya bisa mencapai minus lima derajat, dibawah titik beku air.
Dalam menjalankan usahanya, Mbok Yem dibantu oleh dua orang kerabatnya yang kesemuanya adalah laki-laki. Urusan stok dagangan, terdapat satu orang yang rutin mengirimkan ke warung setiap tiga kali dalam seminggu. Setiap harinya Mbok Yem mengaku dapat melayani 200 hingga 300 orang pendaki.
Menurut Mbok Yem, saat paling ramai Gunung lawu dipadati pendaki ialah ketika 17 Agustus dan malam satu Suro. Menu favorit di warung milik Mbok Yem adalah nasi pecel, tak jarang banyak pendaki yang jauh-jauh datang hanya untuk mencicipi nikmatnya nasi pecel buatan Mbok Yem. Seporsi makanan yang dijual Mbok Yem dibanderol dengan harga Rp. 10.000,-. Sangat murah bukan?
Jika kamu tertarik mencicipi nikmatnya nasi pecel buatan Mbok Yem dan melihat langsung warung tertinggi di dunia ini kamu bisa langsung berkunjung ke Gunung Lawu. Phinemo Marketplace memberikan penawaran menarik untuk paket pendakian ke Gunung Lawu. Tunggu apalagi, cek sekarang sebelum kehabisan. Klik link berikut Paket Pendakian Gunung Lawu.