Pentingnya Asuransi Perjalanan Saat Traveling ke Luar Negeri

Sebagai traveler zaman now, sangat penting bagi kita memiliki wawasan pengenai pengelolaan keuangan yang baik! Jangan sampai traveling membuat bangkrut.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pernah mengadakan survei untuk menilai tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia. Hasilnya, 21,84 % tergolong well literate, yakni memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan, dan memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan. Sementara 75,69 % tergolong sufficient literate, yaitu memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, 2,06 % less literate yaitu hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan, serta 0,41% not literate, tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan terhadap lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan.

Pentingnya pengelolaan keuangan bagi traveler. Foto oleh Echi/Phinemo.com

Literasi keuangan merupakan kecakapan atau kesanggupan dalam hal keuangan. Sebagai traveler di era sekarang, kita tentu harus masuk golongan well literate. Sangat penting kita memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai pengelolaan keuangan dan memahami produk dan jasa keuangan.

Demi traveling sampai berhutang, bahkan jadi buruan netizen. Baca ulasan kasus lengkapnya dengan klik di sini.

Saat membuat perencanaan liburan, otomatis kita akan membahas perencanaan keuangan di dalamnya. Mau ke manapun dan seperti apapun gaya liburan Kamu, perencanaan keuangan yang matang jadi faktor penting lancar tidaknya liburanmu nanti.

Hal pertama yang harus diperhitungkan tentu biaya perjalanan dan penginapan. Setelah itu biaya keperluan selama di tempat tujuan, misalnya: berbelanja, makan, dana cadangan dan lain-lain. Apalagi jika liburanmu ke luar negeri, ada banyak hal lagi yang perlu diperhitungkan. Semisal tentang pemilihan keberangkatan. Biasanya jika kita pergi tahun depan, akan ada kenaikan biaya. 

Setelah perencanaan, masih ada pelaksanaan, pengecekan sampai tindak lanjut.

Ribet? Jika melihat dampak yang ditimbulkan di belakang, usaha pengelolaan keuangan saat liburan itu layak untuk dilakukan. Tentu tak ada yang mau kan, setelah liburan, finansial justru memburuk? Apalagi kalau akhirnya harus berhutang sana sini demi memburu destinasi impian.

Selain literasi keuangan, ada juga inklusi keuangan, yaitu merujuk pada jumlah orang yang menjadi  pengguna jasa keuangan di Indonesia. Jasa keuangan misal: menyimpan uang yang aman, transfer, pinjaman, investasi dan asuransi.

Pengelolaan keuangan untuk liburan tak hanya tentang bagaimana menyimpan dan membagi dana untuk aktivitas-aktivitas yang dilakukan. Hal yang mulai jadi perhatian para traveler era sekarang adalah penggunaan asuransi perjalanan.

Jika masih ragu, coba perhatikan beberapa hal berikut ini, mengapa traveler perlu menggunakan asuransi perjalanan, terutama saat liburan ke luar negeri:

1. Bayangkan Tiba-tiba Penerbanganmu Ditunda

Bukan hanya membuat kesal, tapi akan ada kerugian waktu bahkan sampai materi. Jika kamu memakai asuransi perjalanan, tak perlu khawatir sebab asuransi perjalanan akan memberi pertanggungan jika kamu terjebak dalam kondisi seperti itu.

Jika ada keterlambatan yang di luar kendali kamu seperti pemogokan, cuaca buruk, dan kerusakan mekanis, penutupan bandara, dan lain-lain maka asuransi perjalanan akan memberi perlindungan agar kamu tak mengalami kerugian. Masa keterlambatan asuransi perjalanan beragam, ada yang 6 jam ada juga yang sampai 12 jam.

2. Bayangkan Kamu Kehilangan Barang

Kamu tentu masih ingat kejadian yang sempat heboh di dunia maya beberapa waktu lalu saat ada oknum sebuah maskapai penerbangan mencuri barang-barang bagasi milik penumpang?

Kejadian semacam itu bisa membuat rasa takut jikalau barang bawaan kita hilang. Namun dengan asuransi perjalanan, tak perlu cemas. Sebab jika barangmu rusak, hilang, atau mengalami keterlambatan akan mendapatkan perlindungan bahkan penggantian jika benar-benar perlu. Tidak hanya barang yang di bagasi, namun juga barang yang dipakai.

3. Bayangkan Jika Kamu Sakit Saat di Destinasi Tujuan

Kamu sedang asyik-asyiknya traveling, tapi tahu-tahu sakit atau mengalami kecelakaan. Hal itu tentu tak ada dalam perencanaanmu.

Jika kamu tak membawa uang lebih, kamu tentu akan kebingungan. Namun dengan menggunakan asuransi perjalanan, masalah perawatan serta obat-obatan selama di rumah sakit akan ditanggung. Bahkan sudah termasuk biaya evakuasi dan bantuan layanan darurat selama 24 jam.

4. Keringanan yang Didapat Keluarga

Hal-hal terburuk yang bisa terjadi saat traveling sangatlah banyak dan tak bisa ditentukan kapan datangnya.

Ketika hal paling buruk menimpamu, seperti kematian, maka asuransi perjalanan akan merekomendasikan beberapa penawaran; yaitu biaya pemulangan jenazah, biaya kremasi, atau penguburan di lokasi tempat kematian terjadi.

Tentunya kamu tak menjadi beban orang-orang yang kamu sayangi, bukan?

5. Dokumen Perjalanan Hilang

Sematang apapun perencanaan, namun ada kalanya kita ketiban sial. Seperti misal, paspor tahu-tahu hilang! Padahal itu adalah hal yang paling penting, tanpa itu kamu tak bisa ke mana-mana.

Tetapi tenang saja, sebab asuransi perjalanan akan membayarkan biaya penerbitan kembali paspor, tiket atau dokumen perjalanan lainnya yang hilang karena pencurian atau bencana alam ketika kamu berada di luar negeri, selama jangka waktu pertanggungan.

6. Perlindungan Rumah Atau Tempat Tinggal

Tidak hanya melindungi diri dan barang bawaan, asuransi perjalanan juga bisa memastikan perlindungan terhadap rumah atau tempat tinggalmu selama kamu pergi.

Hal ini sangat bermanfaat jika kamu tengah traveling satu keluarga, sehingga rumah dibiarkan kosong. Harta benda berikut rumah pun bisa dilindungi oleh pihak asuransi demi mencegah  terjadinya pencurian ketika kamu sekeluarga tak berada di rumah.

7. Traveling ke Negara Visa Schengen

Jika kamu ingin traveling ke negara-negara sekitar Uni Eropa, kamu harus mengajukan Visa Schengen. Visa ini digunakan agar kamu bisa melakukan penjelajahan dari satu negara ke negara lain dengan bebas, selama negara itu masuk dalam daftar perjanjian Visa Schengen. Berlakunya selama 90 hari per enam bulan. Negara-negara itu nantinya akan dianggap sebagai satu negara saja. Traveling pun lebih praktis karena tak perlu repot membuat jalur visa jika ingin pindah negara. Sampai saat ini ada 26 negara yang tergabung dalam Visa Schengen, 22 di antara dari Uni Eropa seperti Austria, Belgia, Denmark, Portugal, Polandia, dan lain-lain.

Namun syarat untuk membuat Visa Schengen adalah, kamu harus memiliki asuransi perjalanan di samping dokumen-dokumen lainnya. Jika tidak, maka permintaanmu mengajukan visa akan ditolak.

Baca panduan lengkap membuat visa schengen dengan klik di sini.

***

Jika Kamu selama ini melakoni hobi traveling namun masih asing dengan hal-hal di atas, mulai sekarang wajib mencari tahu. 

Banyak kanal yang bisa dimanfaatkan. Apalagi belakangan ini banyak pihak yang gencar melakukan edukasi mengenai hal tersebut. Contohnya AXA yang melaksanakan program roadshow antisipasi resiko. Bahkan mereka melakukan pelatihan Perencanaan Keuangan bagi Penyandang Disabilitas agar
kelompok masyarakat berkebutuhan khusus ini mendapatkan pengetahuan pengelolaan keuangan serta akses ke sektor jasa keuangan agar lebih cakap mengelola keuangan dan mengantisipasi risiko di masa
depan. Jadi, pemahaman mengenai pengelolaan keuangan, serta akses menggunakan produk dan jasa keuangan memang jadi hak semua pihak.

Ingat, apabila Kamu memiliki literasi keuangan yang baik (well literate), Kamu dapat melihat uang dengan sudut pandang yang berbeda dan memiliki kendali atas kondisi keuangan. Kondisi keuangan sehat, traveling lebih lancar!

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU