Menelusuri Asal Mula Nama Indonesia, dari 'Nan-hai' Hingga Indunesia

Tak banyak orang yang tahu asal mula nama Indonesia. Sejarah mencatat, jauh sebelum Indonesia merdeka, berbagai bangsa dunia memberikan sebutan berbeda-beda untuk Indonesia.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Sekian lama menjadi warga negara Indonesia, tahukah Anda siapakah pencetus nama Indonesia? Jika Anda berpikir kalau Adolf Bastian yang mencetuskannya, jawaban masih salah.

Tak banyak orang yang tahu asal mula nama Indonesia. Sejarah mencatat, jauh sebelum Indonesia merdeka, berbagai bangsa dunia memberikan sebutan berbeda-beda untuk Indonesia.

Baca juga: Brand Wonderful Indonesia naik peringkat dunia

Menelusuri asal mula nama Indonesia. (Foto/ TribunTravel.com)

Kaum tiongkok misalnya, mereka menyebut Indonesia dengan ‘Nan-hai’ yang memiliki arti kepulauan Laut Selatan. Sedangakan orang-orang India lebih suka menyebut Indonesia dengan nama Dwipantara yang bermakna kepulauan antara.

Lalu, para saudagar arab yang singgah ke nusantara menyebut Indonesia dengan ‘Jaza’ir al-Jawi atau diartikan dengan Kepulauan Jawa.

Berbeda lagi dengan bangsa Eropa seperti Belanda, Inggris, dan Portugis yang menyebut Indonesia dengan nama ‘Hindia Timur’. Nama ini diberikan untuk membedakan penyebutan Indonesia dengan wilayah Amerika yang baru ditemukan sekitar abad ke-16.

Eduard Douwes Dekker, yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, menyebut Indonesia dengan sebutan ‘Insulinde’ (insula + inde), yang artinya juga ‘Kepulauan Hindia’.

Namun, seorang antropolog bernama James Richardson Logan asal Skotlandia dan George Samuel Windson Earl asal Inggris akhirnya menyetuskan nama kepulauan nusantara dengan sebutan Indonesia dalam jurnal ilmiahnya.

Melalui kajian sejarahnya yang berjudul “Journal Of The Indian Archipelago and Eastern Asia” , Earl mengusulkan nama Indunesia dan Malayunesia.

Pemilihan nama Malayunesia sendiri dianggap lebih tepat karena kepulauan Indonesia dihuni mayoritas ras Melayu, sedangkan menurut Earl cakupan nama Indunesia dianggap terlalu luas.

Namun, Logan memiliki pendapat yang berbeda. Dia menyebutkan bahwa nama Indunesia ini memiliki makna ‘Indian Island‘ atau Indian Archipelago.

Asal mula nama Indonesia. (Foto/TripAdvisor)

Lalu, dalam perjalanan panjang, huruf vokal u pada ‘Indunesia’ diubah menjadi ‘o’. Setelahnya, dalam setiap kali melakukan kajian ilmiah, Logan selalu menyebutkan nama ‘Indonesia’ secara konsisten dalam jurnal-jurnal ilmiahnya. Hingga tanpa disadari, banyak ilmuwan yang mengikuti jejaknya. Sebut saja Adolf Bastian.

Baca juga: Ini dia 4 dalang Indonesia yang telah jelajahi hingga lintas benua

Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin, Adolf Bastian menerbitkan buku berjudul ‘Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel’ atau bermakna ‘Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu’. Buku yang diterbitkan sebanyak 5 volume tersebut memuat hasil penelitian Adolf Bastian selama mengembara di nusantara pada tahun 1864-1880.

Di Indonesia sendiri, warga pribumi yang menggunakan istilah Indonesia untuk pertama kali adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Pada tahun 1913, saat Ki Hajar Dewantara diasingkan di Belanda, dia mendirikan pers dengan nama ‘Indonesische Persbureau’.

Nama Indonesisch (pelafalan Belanda untuk “Indonesia”) juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch (“Hindia”) oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917).

Lalu, dalam dunia perpolitikan, nama Indonesia sudah dipakai oleh Perhimpunan Indonesia sejak 1922. Indonesia juga resmi dipakai oleh Gerakan Perdamaian Internasional Sipil, untuk merujuk wilayah yang waktu itu disebut Belanda sebagai Hindia Belanda.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU