Festival Perahu Naga Peh Cun Akhirnya Digelar

Sempat tertunda Ramadhan, akhirnya festival perahu naga untuk memperingati perayaan Peh Cun kembali digelar, di pantai Depok, Bantul.

SHARE :

Ditulis Oleh: Syaiful Millah

Salah satu peserta lomba mengayuh perahunya di lintasan balap.

Sempat tertunda karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, Festival Perahu Naga perayaan Peh Cun digelar di Laguna Pantai Depok Bantul, Minggu (9/7). Sebanyak 18 tim dari dalam dan luar DIY hadir dan bertanding mengayuh perahu naga masing-masing dilintasan sepanjang 400 meter.

Kegiatan ini diselenggarakan rutin tahunan oleh kelompok Pusat Seni dan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PSBTY) atau Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) dalam rangkaian perayaan Peh Cun, yakni perayaan suci masyarakat Tionghoa yang didukung dan difasilitasi oleh Dinas Pariwisata DIY serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul.  Dalam sambutannya, Asisten Bupati Bambang Guritno menilai festival ini mampu menarik dan meningkatkan gairah wisata yang ada di Pantai Bantul, sekaligus sebagai komitmen memajukan parwisata DIY.

Aris Nugraha, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) egiatan festival perahu naga ini memiliki setidaknya tiga tujuan utama yakni sebagai pengembangan pariwisata di daerah Bantul, sebagai pelestarian seni dan budaya masyarakat Tionghoa dan juga untuk meningkatkan kualitas atlet dayung lewat kompetisi sekaligus menyiapkan mental para pedayung yang ikut serta. 

“Ini bisa menjadi ajang latihan atlet untuk bersiap maju di skala nasional,” tambahnya lagi.

Perlombaan balap perahu naga ini diikuti oleh berbagai tim dari daerah DIY dan sekitarnya, diantaranya ada peserta lomba dari Kulonprogo sebanyak 2 tim, dari Bantul sebanyak 4 tim, Gunung Kidul 1 tim, Kota Yogyakarta 1 tim, KelompokMahasiswa Pecinta Alam 1 tim, dan dari luar Jogja ada tim dari Kota Purworejo, Kebumen dan Cilacap.

Peserta lomba perahu naga beradu kecepatan di lintasan balap, Pantai Laguna, Bantul. Foto: Juvintarto

Dalam festival ini, selain perlombaan balap perahu naga juga ditampilkan berbagai kesenian dari JCACC berupa tarian dan Barongsai sebagai bentuk apresiasi dan aktualisasi seni tradisi masyarakat sekaligus dalam rangka melestarikan budaya. Rangkaian seni dan tradisi yang ditampilkan dibungkus dalam bingkai kepariwisataan, sehingga semakin memeriahkan suasana festival di Pantai Laguna, Depok. Ratusan wisatawan hadir memadati pantai Depok untuk menyaksikan puluhan perahu naga beradu kecepatan dan ketangkasan.

Berikut ini hasil lomba Dalam Festival Perahu Naga di Laguna Pantai Depok Bantul 2017 :

Juara 1 : Tim Pedayung Kab. Kulonprogo

Juara 2 : Tim Pedayung Kab. Bantul

Juara 3 : Tim Pedayung Kab. Gunung Kidul

Juara Harapan 1 : Tim Pedayung Kab. Kebumen

Juara Harapan 2 : Tim Pedayung Kab. Cilacap, dan

Juara Harapan 3 : Tim Pedayung Kab. Purworejo.


Sebagai tambahan informasi, konon Festival perahu naga yang diadaan rutin setiap tahun ini merupakan tradisi dari masyarakat Tionghoa untuk mencari jasad seorang pejabat jujur dan adil pada zaman dahulu yang ia memutuskan untuk melalukan bunuh diri di sungai besar daripada melihat negaranya sendiri hancur oleh para pejabat lainnya yang korup. Jasad sang pejabat tadi dicari dengan menggunakan perahu naga dan menyebarkan kue bernama “bakcang” agar tidak dimangsa oleh ikan. 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU