Kamera menjadi salah satu fitur yang paling diperhitungkan banyak orang saat membeli smartphone baru khususnya buat para pencinta traveling. Tren jalan-jalan dan memublikasikan foto perjalanan ke media sosial menjadi faktor pendorong pentingnya mengantongi smartphone dengan hasil jepretan yang apik.
Tak ayal, sekarang ini pun banyak produsen-produsen smartphone yang saling bertarung mengandalkan kualitas megapiksel yang jempolan. Sebut saja Oppo A83, Vivo V9, atau Asus Zenfone 5. Ketiga smartphone tersebut dikenal saling “bertarung” mengeluarkan produk andalan masing-masing.
Oppo A83 misalnya. Oppo mengklaim fitur kecerdasan buatan di ponsel A83 mampu mendeteksi 254 titik di wajah pengguna sehingga dapat memberikan filter yang natural dan unik untuk masing-masing pengguna.
Oppo menawarkan kamera depan dengan sensor 8MP yang membawa teknologi kecerdasan buatan, Al Technology Beauty. Bahkan, AI Beauty Technology itu diklaim mampu menentukan filter terbaik bagi wajah pengguna.
Selfie di Gunung Parang. Foto oleh Valentin Dinar
Masih dalam satu bendera dengan Oppo, Vivo pun konsisten mengusung smartphone khusus selfie. Setelah sukses meluncurkan Vivo V7+, Vivo pun siap menggebrak market smartphone selfie dengan meluncurkan Vivo V9.
Hampir sama seperti Oppo A83, Vivo V9 ini mengusung AI Selfie Camera dengan kamera depan 24 MB yang dapat mendeteksi jenis kelamin, usia, dan hasil foto akan terlihat lebih natural karena ada fitur AI Face Beauty.
Sedangkan untuk kamera belakang, Vivo V9 memiliki kamera ganda dengan kamera utama beresolusi 13 MP dan kamera belakang 2MP yang dilengkapi dengan fitur AI Bokeh.
Dengan kecanggihan Al Beauty Technology tersebut, smartphone ini pun akan menjadi pelengkap perjalanan yang sempurna. Anda bisa menghasilkan foto selfie yang ciamik. Apalagi dengan tambahan sentuhan fitur Al Bokeh. Fitur ini sangat cocok diterapkan untuk berfoto selfie di alam bebas atau memilih latar pemandangan kerlip lampu kota.
Yang tak kalah menarik adalah smartphone Asus Zenfone 5. Smartphone selfie ini dibekali dengan dual camera dengan kamera 12 MP belakang dan 8 MP kamera depan. Kedua kamera tersebut dilengkapi dengan dual LED.
Teknologi kamera yang diusung Asus Zenfone 5 memang direkomendasikan untuk para penggila selfie. Selain itu, kelebihan lainnya, kamera depan Asus Zenfone 5 ini pun memiliki fitur wide angle dan HDR. Tak hanya penggemar selfie, Anda yang hobi motret lanskap alam saat jalan-jalan pun cocok untuk mengantongi smartphone ini. Sayangnya, Asus Zenfone 5 belum resmi launching di pasaran.
Berfoto selfie saat traveling sudah menjadi kewajiban yang hampir tak pernah dilewatkan. Foto dari sini
Tren selfi saat traveling akan terus tumbuh. Apalagi mengingat jumlah pengguna aplikasi berbasis visual seperti instagram mengalami peningkatan. Juli 2017 lalu saja total pengguna di Indonesia mencapai 45 juta. Orang-orang yang gemar memamerkan foto perjalanan akan terus bertambah.
Bukan hanya tren foto selfi, pertumbuhan tren eksplorasi audiovisual seperti travel blogging atau travel culinary blogging pun kian meningkat. Minat traveler wisatawan saat ini bukan sekadar share foto selfie saja tapi juga memublikasikan hasil audio visualnya. Ditambah saat ini jumlah traveler dunia didominasi oleh millenial yang dikenal sebagai high tech-savvy traveler.
Para savvy traveler ini hampir tak lepas dari moment menjepretkan smartphone ke objek yang jadi incaran. Bukan sekadar foto diri saat selfie, pemandangan yang indah, kehidupan warga lokal di perjalanan, budaya setempat, dan kuliner lokal menjadi daya tarik mata kamera ponsel. Maka, tak mengherankan, di setiap tempat yang dikunjungi hampir tak bisa lepas dari jepretan smartphone.
Mudah, praktis, dan langsung terhubungkan ke sosial media menjadi keunggulan smartphone dibandingkan kamera DSLR atau pun mirrorless. Jepret langsung dibagikan.
Seiring tingginya tren traveling yang dibarengi dengan meroketnya jumlah pengguna aplikasi sosial media berbasis audiovisual, maka perkembangan smartphone selfie akan terus berjalan. Jika menilik keadaan yang sekarang, perlahan para traveler ini lebih memilih membawa smartphone dengan kualitas kamera super sebagai peneman perjalanan.
Jadi, bisa saja, suatu saat nanti, tren jalan-jalan menggunakan kamera DSLR atau pun mirrorless akan tergeserkan dengan keberadaan smartphone berkamera super.
