Airbnb di Indonesia, Ini Strategi Mereka di 2018

Tahun 2017, kunjungan tamu Airbnb di Indonesia tumbuh sebesar 69% dibanding tahun 2016. Selain itu, tak kurang dari 40.000 orang menjadi pendaftar aktif Airbnb di Indonesia.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Airbnb, platform akomodasi dan pariwisata, merilis ulasan tahunan untuk tren wisata tahun 2017 yang memuat wawasan baru mengenai wisata di Indonesia – mulai dari lingkungan tempat tinggal yang menarik perhatian dan kota yang sering dikunjungi, hingga destinasi wisata terpopuler yang dipilih oleh wisatawan Indonesia.

Bali masih jadi destinasi favorit wisatawan domestik. Foto oleh Nagageni

Berdasar siaran pers dari Airbnb yang kami terima, wisatawan dari seluruh dunia terus mencari pengalaman unik dan ingin melihat budaya asli Indonesia dari sudut pandang warga lokal. Jumlah terbesar wisatawan mancanegara pada tahun 2017 berasal dari Australia, Amerika Serikat, Singapura, Jerman dan Inggris.

Tahun 2017, bisa dibilang tingkat popularitas pariwisata domestik melonjak karena masyarakat Indonesia menyadari masih banyak yang dapat dilakukan di dalam negeri, dan mengambil kesempatan tersebut untuk menikmati sejarah, budaya, dan warisan yang ditawarkan.

Berikut merupakan daftar destinasi domestik terpopuler untuk para wisatawan Indonesia di tahun 2017:

Sementara destinasi mancanegara yang menjadi favorit wisatawan Indonesia pada tahun 2017 adalah:

Mengingat Bali dinobatkan sebagai tujuan wisata terbaik di dunia pada tahun 2017, tidak mengejutkan jika banyak wisatawan mencari tempat tinggal di sana untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat berkunjung.

Berikut merupakan daftar tempat terpopuler di Denpasar, Bali:

Strategi Airbnb di Indonesia dan Asia Pasifik tahun ini

Berdasar siaran pers Airbnb, tak kurang dari 904.600 tamu Airbnb berkunjung ke Indonesia pada tahun 2017 – tumbuh 69% dibanding tahun 2016 – menunjukkan bahwa popularitas pariwisata Indonesia di kalangan wisatawan, baik domestik maupun internasional, meningkat.

“Komunitas tuan rumah kami terus berkembang pesat, dan saat ini kami memiliki 45.500 pendaftar aktif di Indonesia,” jelas Mich Goh, Head of Public Policy for Southeast Asia Airbnb, dalam keterangan tertulisnya saat kami mintai konfirmasi terkait siaran pers tersebut.

Menurut Mich Goh, mengembangkan Airbnb, di tiap negara selalu memiliki tantangan tersendiri. Namun karena melihat orang-orang di seluruh dunia ingin merasakan dunia dengan cara baru yang otentik dan unik, Airbnb terus berkomitmen untuk membuat perjalanan menjadi lebih menarik lagi.

“Melakukan sesuatu yang baru memang selalu menantang. Di seluruh dunia, aturan yang tertulis jauh sebelum internet itu ada sedikit tertinggal dari inovasi-inovasi baru. Dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi sebuah peraturan untuk berkembang,” jelas Goh.

Pihaknya mengaku telah dan terus bekerja sama dengan pemerintah dan pembuat kebijakan di seluruh dunia untuk mengembangkan peraturan yang jelas dan sederhana yang memungkinkan setiap orang mendapatkan manfaat dari sistem berbagi rumah Airbnb.

Kawah Ijen di Banyuwangi, memiliki api biru yang hanya ada 2 di dunia, menjadikannya primadona wisata baru di Jawa Timur.

Goh menambahkan, pihaknya sangat bangga dengan dampak positif Airbnb yang sudah dirasakan masyarakat lokal di Indonesia. Menurut data Airbnb, wisatawan menghabiskan USD$ 75 juta di Indonesia pada tahun 2017, kebanyakan di lingkungan lokal, sementara tuan rumah lokal menghasilkan USD$ 94.1 juta.

“Kami berharap dapat melanjutkan tren ini, termasuk dalam meningkatkan pariwisata Indonesia, memperkuat perekonomian masyarakat setempat, dan membantu wisatawan dari seluruh dunia untuk merasakan pengalaman terbaik yang dapat ditawarkan oleh Indonesia,” ungkap Goh.

Untuk tahun 2018, Goh menjelaskan, Airbnb akan meluncurkan lebih banyak lagi pengalaman unik di seluruh Asia Pasifik.

“Peluncuran ‘Pengalaman Airbnb’ merupakan sebuah pencapaian yang penting untuk ke depannya, menunjukkan bahwa kami mengambil langkah pertama untuk menempatkan Airbnb sebagai lebih dari sekadar penerapan konsep berbagi rumah,” kata Goh.

Pada tahun 2018, Goh menjelaskan, Airbnb akan terus meluncurkan ‘Pengalaman Airbnb’ di lebih banyak kota di seluruh Asia Pasifik, dan memberi lebih banyak kesempatan pada warga lokal untuk berbagi hal terbaik dari kota dan komunitas di kota mereka.

“Tentunya sambil memberi kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan berbagi hal yang mereka cintai dan keterampilan yang mereka miliki. Tuan rumah Airbnb telah menghasilkan lebih dari USD$ 6 juta sampai saat ini, dan saat ini ada lebih dari 600 Pengalaman Airbnb di Asia yang terus tumbuh pada tahun 2017,” pungkas Goh.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU