Penduduk Guiyang, China Barat Daya mengira sedang berhalusinasi saat melihat air terjun buatan jatuh dari gedung pencakar langit setinggi 108 meter. Nyatanya, air terjun buatan bernama Huangguoshu Waterfall ini benar-benar ada.
Huangguoshu Waterfall merupakan bagian dari Gedung Liebian yang terletak di area pusat bisnis Guiyang. Dari kejauhan, air mengalir bebas di luar kaca bangunan. Di bawahnya, terdapat tangki besar dipasang di kaki gedung pencakar langit setinggi 121 meter (397ft), di mana empat pompa berkekuatan 185-kilowatt akan mengangkat air ke puncak jatuhnya.
Air terjun buatan di Gedung Liebian mengeluarkan air jernih bak tirai putih yang mengalir.
Seorang juru bicara untuk properti, Mr Cheng, mengatakan kepada Kan Kan News bahwa sumber air berasal dari air keran daur ulang, air hujan atau dari saluran lain.
“Bangunan kami memiliki penyimpanan air dan sistem drainase empat lantai di bawah tanah, dari mana air dipompa dan didaur ulang,” kata Cheng.
Di bawah naungan Guizhou Ludiya Property Management Co, air terjun buatan ini dirancang menjadi obyek wisata. Anda yang sedang liburan di Guiyang China bisa mampir untuk berfoto dan mengabadikan keunikan bangunan ini.
Yang perlu Anda catat, air terjun artificial ini tak selalu dinyalakan setiap saat. hanya dinyalakan pada hari tertentu misalnya saat perayaan atau festival yang ada di kota Guiyang.
Biaya listrik untuk memompa air selama satu jam memamakan biaya 800 yuan atau sekitar 1 juta rupiah. Karena itulah, pengelola hanya menyalakan air terjun sekitar 10 hingga 20 menit.
Tertarik buat kunjungi air terjun ini?