Agusen Gayo Lues Aceh, Desa Wisata yang Dulunya Penghasil Ganja

Pengembangan desa wisata Agusen Gayo Leus dimaksudkan agar warga setempat tak lagi menanam ganja.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Wisata Agusen Gayo Lues Aceh. Pernahkah Anda mendengar nama destinasi wisata ini sebelumnya? Bila belum, kami akan mengulasnya untuk Anda. Barangkali setelah membaca Anda tertarik buat bertandang ke sana.

Agusen merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Blangkejeren, Ibu Kota Kabupaten Gayo Lues.  Desa ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan hutan lindung di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL). Bila memperhatikan lokasinya yang berada di sekitar taman nasional Gunung Leuser, tidak mengherankan bila di desa ini banyak sekali potensi wisata alam yang bisa dikembangkan untuk memanjakan wisatawan.

Baca juga: Uniknya Baby Island Aceh, pulau yang hanya muncul 2 jam sehari

Foto dari http://saifulgayobandung.blogspot.com

Desa wisata Agusen Gayo Lues Aceh berada cukup jauh dari pusat kota Blankejeren, yaitu sekitar 45 menit perjalanan. Tak perlu takut  bosan karena di sepanjang jalan menuju lokasi, Anda akan disuguhi bentang alam  berupa persawahan, kebun kopi. Menariknya, Anda pun akan berjumpa dengan wajah-wajah ramah para  petani lokal yang sedang beraktivitas.

Selain potensi wisata alam dari sektor sawah dan kebun kopi, Desa Angus memiliki Sungai Agusen yang mengalir dari hulu Sungai Alas ke Singkil. Aliran air yang jernih membuat pengunjung yang datang ke sana tertarik untuk mengarungi. Waktu yang paling tepat untuk melihat keindahan Agusen adalah pagi hari, saat matahari terbit.

Di desa wisata Agusen Aceh, hotel kapsul futuristik yang sedang jadi tren memang tak bisa ditemukan di sini. Akan tetapi, keramahan warga yang bersedia menjadikan rumahnya sebagai tempat tinggal para wisatawan rasanya jauh lebih menyenangkan. Pengalaman berinteraksi dengan warga lokal ini akan menjadi pengalaman mahal yang belum tentu bisa Anda temukan di perkotaan.

“Kami menyediakan beberapa rumah masyarakat untuk pengunjung yang ingin menginap. Pemandu wisata juga ada, kami terus telah belajar bagaimana mengelola wisata yang baik,” kata Marjohansyah, pemuda desa Agusen dilansir dari Mongabay.

Persawahan saat pagi menjelang. Foto dari http://saifulgayobandung.blogspot.com

Yang tak kalah menarik, di desa wisata Agusen ini Anda bisa menyusuri gelap nan rimbunnya hutan Leuser yang terkenal masih alami. Bisa melalui jalur sungai atau pun jalur darat. Jangan khawatir sendirian, karena warga lokal Agusen siap menunjukkan jalan dan jadi pemandu.

Baca juga: Fakta unik Lamreh, destinasi wisata Aceh yang mulai dilupakan

Sungai di Desa Agusen. Foto dari http://saifulgayobandung.blogspot.com

Diketahui Desa Wisata Agusen ini memang sedang dalam pengembangan. Bupati Gayo Lues Muhammad Amru mengatakan, Agusen memiliki banyak potensi wisata alam yang bisa dikelola, selain memiliki pemandangan yang indah, karena letaknya berbatasan langsung dengan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL). Keanekaragaman hayati yang ada juga akan diteliti, nantinya. Siapa sangka, pengembangan desa wisata ini bertujuan agar masyarakat setempat tak lagi  menanam ganja.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU