Pangeran Johor Malaysia membuat heboh para pengunjung mal beberapa waktu lalu. Tunku Ismail Sultan Ibrahim, sang pangeran Malaysia mentraktir pengunjung mal dan bersedia membayar tagihan para pengunjung hingga 3.000 ringgit Malaysia atau setara dengan Rp10,6 juta.
Pangeran Malaysia mentraktir pengunjung mal. Sumber
Dalam kunjungan singkat tak lebih dari lima menit tersebut, pangeran Malaysia mentraktir pangunjung mal dengan menghabiskan uang sebanyak 1 juta ringgit Malaysia sekitar Rp 3,5 miliar bahkan lebih. Seluruh uang ini digunakannya untuk mentraktir semua pengunjung mal yang sedang berbelanja.
Pangeran Malaysia mentraktir pengunjung mal. Sumber
Ternyata kejadian ini terjadi pada Rabu 11 April sekitar pukul 18.45 waktu setempat. Tunku Ismail Sultan Ibrahim bersama sang istri Che Puan Khaleeda Bustamam datang ke AEON Tebrau. Tanpa basa-basi sang pangeran pun langsung mengumumkan bahwa dirinya akan membayar seluruh tagihan belanja para pengunjung saat itu juga.
Pengunjung yang datang pun langsung bersorak gembira sambil mengucapkan ¨Hidup TMJ¨. Sejak berita itu tersebar makin banyak pengunjung yang ingin datang ke mal tersebut. Bahkan pada pukul 20.00 waktu setempat petugas keamanan langsung menurut gerai karena jumlah pengunjung makin membludak.
Berbagai barang yang dibeli pengunjung umumnya adalah beras, minyak goreng, buah-buahan segar dan sayuran serta tepung, teh dan barang-barang kebutuhan dasar lainnya. Banyak warga yang meragukan brita tersbut, namun banyak juga yang mempercayainya. Sebab keluarga kerajaan Malaysia memang memahami kondisi warga biasa di negaranya.
Pangeran Malaysia mentraktir pengunjung mal. Sumber
Beberapa warga pun menyatakan ungkapan terima kasihnya pada sang pangeran.
“Untuk orang biasa seperti saya, ini sangat berharga. Inilah mengapa kami orang-orang Johor mencintai dan menghormati keluarga kerajaan,” kata Tan Kuok Ha.
“Kami adalah orang-orang yang beruntung karena Tunku Ismail membantu membayar tagihannya. Jika bukan karena dia, banyak dari kita tak akan bisa berbelanja sebanyak ini,¨ kata Rafidah Mohd Khalid.
