Memiliki warisan akulturasi budaya berbagai negara, lanskap alam yang indah, dan kelengkapan akomodasi, Semarang memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Banyak aset yang bisa direvitalisasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Salah satunya Hutan Kota Tinjomoyo yang akan disulap menjadi Pasar Semarangan Tinjomoyo. Sebuah ikon wisata Semarang yang benar-benar baru karena menjadi percontohan wisata digital zaman now.
Pasar Semarangan Tinjomoyo memiliki konsep umum yang sama dengan pasar pada umumnya, di mana ada penjual, pembeli dan barang yang diperjualbelikan. Bedanya, di Pasar Semarangan Tinjomoyo ini seluruh transaksi dilakukan secara digital atau cashless (non tunai). Dalam hal ini Pemerintah Semarang bekerja sama dengan BNI menghadirkan pengalaman berbelanja secara digital yang belum pernah ada di destinasi wisata Semarang, bahkan Jawa Tengah.
“Didukung BNI dengan produk nontunainya, yaitu T-Cash dan Aplikasi YAP! (Your All Payment), maka cukup dipindai QR code saat membayar. Akan ada bonus jika bisa menunjukan struk tiket BRT Trans Semarang dengan tulisan T-Cashnya,” jelas Hendi Hendrar Prihadi, Walikota Semarang.
Pertama kali datang, wisatawan yang ingin berbelanja di Pasar Tinjomoyo harus membeli kartu BNI seharga Rp20.000. Kartu ini masih kosong, jadi wisatawan harus mengisi saldo terlebih dahulu dengan nominal minimal Rp10.000 dan maksimal Rp1.000.000.
Setelah memiliki kartu BNI yang sudah berisi saldo, wisatawan bisa langsung berkeliling pasar dan berbelanja barang yang diinginkan. Ada berbagai macam kuliner lokal hingga kuliner mancanegara, juga berbagai kerajinan tangan dari pengrajin UKM.
Pasar Semarangan Tinjomoyo ini merupakan salah satu perwujudan konsep Semarang sebagai smart and sustainable city. Pasar Semarangan Tinjomoyo ini nantinya akan buka setiap hari Sabtu dari jam 15.00 sampai 21.00 WIB.