Litla Dimun merupakan pulau kecil antara Pulau Suouroy dan Stora Dimun di Kepulauan Faroe. Dari 18 pulau di kawasan itu, Litla Dimun adalah satu-satunya yang tidak berpenghuni.
Satu hal yang paling mencolok dari Litla Dimun adalah fenomena awan yang selalu menyelimuti. Jenis awan ini dikenal dengan sebutan awan Lenticular karena berbentuk seperti lensa.
Litla Dimun selalu diselimuti awan lenticular.
Awan lenticular tersebut selalu berada pada posisi dan bentuk yang sama. Jika dilihat dari jauh, Litla Dimun seperti mengenakan sebuah topi raksasa.
Sisi selatan pulau ini hanyalah tebing, dan sisanya merupakan pegunungan Slaettirnir dengan ketinggian 414 mdpl. (1.358 kaki).
Litla Dimun saat musim dingin dari kejauhan, ‘topi raksasa’nya lenyap.
Kondisi pulau yang tak berpenghuni dan hanya jadi tempat hidup domba serta beberapa jenis burung saja, membuat kesan misterius Litla Dimun makin kuat.
Penampakan Litla Dimun dari pulau di seberangnya. (Foto/Flickr).
Sejak awal, Litla Dimun memang tidak pernah dihuni oleh manusia karena aksesnya yang susah dan harus dalam kondisi cuaca yang sempurna untuk bisa mengunjunginya. Perlu memanjat mengunakan tali untuk sampai di pulau Litla Dimun.
Keunikan Litla Dimun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Nyatanya tetap ada yang berminat datang karena penasaran.
Biasanya, pulau ini digunakan untuk mengembala domba. Dari abad ke 13, pulau memang digunakan untuk beternak domba. Dulu kala, di tempat ini juga pernah ditemukan domba-domba liar yang kini sudah punah.
Sekarang,pulau ini berada di bawah teritori Kerajaan Denmark.
