Wisata susur sungai di Kalimantan Tengah sedang dikembangkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Keunikan vegetasi alam daerah sungai serta pemandangan hutan pedalaman Kalimantan dianggap menjadi daya tarik yang ‘menjual’. Harapannya, wisata susur sungai bisa ikut ramaikan kemajuan pariwisata Indonesia.
Salah satu sungai yang diprioritaskan menjadi wisata susur sungai Kalimantan Tengah adalah Sungai Mentaya. Sungai yang bermuara ke Teluk Sampit ini merupakan sungai utama di Kalimantan Tengah. Lalu lalang kapal bermotor menjadi rutinitas harian yang bisa dinikmati di sungai ini. Uniknya, Sungai Mentaya menjadi tempat berlabuhnya para penyu.
Namun, naas, Juma’t (9/3) lalu, melansir dari Antara dalam artikel berjudul ‘Lagi, Buaya Sungai Mentaya Incar Mangsa’ disebutkan bahwa seekor buaya muara menyambar salah seorang warga yang hendak pulang menuju dermaga.
Buaya-buaya yang tinggal di kawasan Sungai Mentaya merasa terusik dengan kehadiran para manusia yang sedang berlalu lalang menggunakan kapal.
Buaya tersebut memiliki tubuh dan kepala yang besar. Jika melihat bentuknya, buaya tersebut berukuran panjang kurang lebih 3 meter.
Sebelumnya, warga sekitar Sungai Mentaya pun disambar buaya saat sedang mencuci di pinggir sungai. Ancaman buaya-buaya Sungai Mentaya ini menjadi ancaman bagi warga setempat. Apalagi jika pemerintah daerah benar-benar serius menggarap wisata susur Sungai Mentaya, pengamanan harus diperketat, kewaspadaan harus ditingkatkan.
Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Kalteng Sutik mengimbau kepada wisatawan susur Sungai Mentaya untuk berhati-hati dan waspada terhadap serangan buaya. Dia juga mengingatkan kepada para pengelola wisata susur Sungai Mentaya untuk tidak mengabaikan keselamatan.
Meski wisata susur Sungai Mentaya dianggap membahayakan, namun menurut Sutik, wisata menggunakan perahu pemerintah dengan ukuran lebih besar akan memberikan rasa lebih aman timbang perahu kecil.
“Keamanan sangat penting, seperti mengenakan pelampung, tidak bermain air, dan tidak melakukan susur sungai pada senja hari,” imbaunya, dikutip dari Antara.
Sutik berharap dengan adanya ancaman serangan buaya ini tidak memengaruhi minat masyarakat untuk berwisata susur sungai, asalkan selalu waspada dan tetap menjaga keselamatan.