Naik pesawat adalah hal yang sudah biasa dilakukan oleh para traveler saat jalan-jalan.
Meskipun sudah menjadi rutinitas, tapi jangan sepelekan kebiasaan ini karena ternyata naik pesawat memberikan efek negatif pada kulit kita.
Kita semua tahu bahwa pesawat terbang di atas ketinggian memiliki kelembapan udara yang minim yaitu hanya 20% dan tekanan udara yang semakin kecil. Padahal kulit normal membutuhkan kelembapan udara 40-70% dengan tekanan udara normal.
Kondisi ini membuat kulit kita mengalami ganguan kulit seperti kulit kering, kusam, berminyak, dan berisiko alami ‘sunburn’ karena posisi kita yang mudah dijangkau oleh sinar UV.
Jika kita tidak pintar menjaga kulit dan lupa menggunakan skincare di pesawat maka persentase kemungkinan terkena kanker kulit pun makin besar.
Dalam kasus ini kita tidak boleh samakan skincare dan make-up karena kedua hal ini jauh berbeda.
Bagi yang belum tahu, skincare sendiri merupakan penggunaan produk yang bisa memenuhi kebutuhan kulit contohnya serum, booster, essence, lotion hingga ampoule. Sedangkan make-up fungsinya membuat riasan wajah. Dalam hal ini bedak dan eye shadow adalah salah satu contohnya.
Meskipun make-up sangat diperlukan untuk membuat wajah lebih cerah, tetapi produk skincare lebih bermanfaat karena mampu menjaga kelembapan kulit.
Sleep Mask atau masker tidur juga bisa digunakan untuk merilekskan wajah saat terbang karena kulit biasanya akan stress saat berada pada tekanan udara rendah.
Make-up sendiri dapat membuat kulit menjadi makin kering, sehingga para dokter kecantikan tidak menyarankan menggunakan riasan tebal saat terbang.