Sebagai tempat yang banyak dikunjungi wisatawan asing, Buleleng tak pernah kehilangan ciri khas nya. Bahkan kuliner daerahnya pun masih banyak dijajakan di kawasan wisata. Tipat Blayag adalah salah satunya.
Sekilas kuliner ini memang mirip dengan lontong pecel atau gado-gado. Tapi Blayag Buleleng memiliki cita rasa yang berbeda karena kuliner ini tidak menggunakan bumbu kacang melainkan kuah kuning yang sering disebut kuah ayam nyat-nyat.
Kuah ayam nyat-nyat sendiri terbuat dari tepung beras yang ditumbuk halus dan dibumbui dengan bumbu Bali yang identik dengan warna kuning.
Jika kabanyakan ketupat dibuat dari daun kelapa, di Buleleng ketupatnya dibuat menggunakan daun enau atau aren. Daunnya pun dipilih yang masih muda agar rasa nya lebih nikmat dan membuatnya pun lebih mudah.
Tipat khas Buleleng berbentuk kecil-kecil dan panjang sehingga untuk makan satu menu tipat blayag membutuhkan beberapa ketupat agar bisa kenyang.
Cara membuatnya mudah, pertama masukkan potongan ketupat ke dalam piring lalu masukkan sayuran seperti tauge dan bayam (urap sayuran), kemudian taburi dengan suwiran ayam dan kacang tanah atau kedelai yang telah digoreng. Terakhir, siram hidangan dengan kuah kuah ayam nyat-nyat. Agar makin mantap, tambahkan telur rebus dan taburan bawang goreng serta peyek yang digoreng garing.
Tipat blayag sebenarnya lebih sering menjadi hidangan pada acara tradisional tapi wisatawan juga bisa menyantapnya di beberapa restoran bernuansa tradisional. Baik di Buleleng maupun di luar Buleleng banyak yang menjual menu ini. Harga kuliner ini sangatlah terjangkau, dijual mulai dari harga Rp10.000. Wisatawan dapat mencicipi kuliner ini di Warung Blayag Buleleng di Jalan Surapati No.124, Kampung Baru, Kabupaten Buleleng.