Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang gelar acara Symphony Kota Lama di kawasan Kota Lama Semarang, tepatnya diruas jalan Letjen Suprapto minggu (17/9) lalu. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk keseriusan pemerintah Kota Semarang untuk mempromosikan salah satu destinasi wisata sejarah yang ada di Semarang ini.
“Pemkot betul-betul serius untuk menggarap Kota Lama sebagai destinasi wisata yang menonjolkan heritage building dan budaya lokalnya” ungkap Sekda Kota Semarang, Adi Tri Hananto.
Acara ini digelar selama dua hari pada Jumat dan Sabtu dimulai pada pukul 15.00 WIB hingga selesai. Pada hari pertama, sebagai pembuka digelar perhelatan budaya penganten Semarang yang memperlombakan penampilan pasangan penagntin dengan menggunakan kostum pernikahan khas Semarang, yang diikuti oleh puluhan pasangan dengan berbagai macam kostum.
Selain itu pada hari pertama, bersamaan dengan diadakannya Pagelaran Pengantin Semarangan tersedia juga festival kuliner di sepanjang depan jalan Gereja Blenduk Kawasan Kota Lama Semarang. Dalam Festival kuliner ini tersedia puluhan stand yang menyajikan bermacam-macam jajanan kuliner dan ada pula stand-stand kuliner dari setiap kecamatan yang ada di Semarang, dengan menampilkan produk unggulan dari masing-masing kecamatan.
Pada hari berikutnya, sebagai puncak acara dihelat “Symphony Kota Lama 2017”. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang digelar di Titik Nol Kota, tahun ini event seni musik tersebut di gelar di pusat Kawasan Kota Lama Semarang, yakni di depan Gereja Blenduk dengan konsep yang elegan didukung set panggung raksasa serta tatanan lampu sorot yang membuat Kota Lama semakin memukau.
Acara Symphony Kota Lama ini merupakan kali ke empat diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang bekerja sama dengan berbagai pihak. Disbudpar juga mengharapkan kegiatan ini akan terus konsisten diadakan setiap tahun, sebagai upaya promosi tempat wisata Kota Lama sehingga menjadi ikon utama Pariwisata Kota Semarang.
Pagelaran musik seni tersebut pada tahun ini mengangkat tema “Rock Kota Tua”. Tema ini diambil dengan melihat bintang utama yang tampil menghibur dipanggung Symphony Kota Lama, yakni dengan menampilkan Dua Lady Rocker Indonesia yakni Inka Christie dan Mel Shandy yang namanya sudah tidak asing di telinga para pecinta musik rock. Musik Rock lady rocker yang ditampilkan dibalut dengan kolaborasi orkestra yang membuat simfoni musik indah. Selain musik rock, tampil juga genre-genre musik lain yang semakin memeriahkan acara Symphony Kota Lama di depan Gereja Blenduk.
Menteri Pariwisata Indonesia turut mensupport kegiatan-kegiatan yang ada di Kota Lama sehingga suasananya lebih hidup lagi dan semakin digandrungi sebagai tempat wisata. “Semakin banya, rutin atraksinya, akan semakin bagus. Kota Lama semakin banyak dikunjungi orang” ujarnya.
Dalam acara Symphony Kota Lama di Semarang ini, Don Kardono, Staaf Khusus Bidang Media dan Komunikasi Publik Kementrian Pariwisata mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya yang sudah mendukung video pariwisata Indonesia di kancah dunia sehingga memenangi beberapa penghargaan internasional.
“terima kasih banyak, warga kota Semarang dan Jawa Tengah membantu kami dalam memberikan vote di kompetisi video pariwisata dunia, yang menjadikan The Journey of a Wonderful World sebagai video andalan Indonesia memenangi 2 juara sekaligus” ungkapnya.
Video yang berjudul The Journey of a Wonderful World ini memenangi kompetisi video pariwisata dunia yang diselenggarakan oleh United Nations World Tourism Organization (UNTWO) sebuah lembaga PBB dibidang pariwisata. Video yang berdurasi 5 menit ini memenangi 2 kategori sekaligus, satu di kategori regional, The Winner of UNWTO East Pasific 2017 dan satunya lagi sebagai The Winner of UNTWO People’s Choice 2017.