Baru-baru ini, Pemkab Raja Ampat mengumumkan hal mengejutkan mengenai wisata di kawasan Raja Ampat.
“Raja Ampat ini memang daerah konservasi. Jadi mulai tahun ini akan ada regulasi dari pemda untuk tidak membuka semua kawasan Raja Ampat untuk wisata,” ujar upati Raja Ampat, Abdul Faris Umilati.
Melansir dari detikTravel, pengumuman ini disampaikan oleh Bupati Raja Ampat dalam Pembukaan Sidang Sinode GKI XVII Jumat (10/3).
Gugusan pulau di Raja Ampat. Sumber foto
Raja Ampat terkenal dengan destinasi alam yang super indah. Tanpa adanya konservasi tentu saja destinasi wisata di Raja Ampat tidak akan bertahan lama. Ini menjadi langkah paling solutif untuk membuat Raja Ampat tetap kece seperti sekarang ini.
Dalam pengumuman ini, Bupati Raja Ampat juga sekaligus memberikan instruksi agar seluruh destinasi dijaga ketat agar menunjang konservasi ini. Penjagaan ketat ini juga berlaku untuk daerah yang masih dibuka dengan pemberian jadwal kunjungan.
“Kita akan jaga wilayah yang ditutup sebagai daerah konservasi dengan ketat, nantinya juga akan ada jadwal penyelaman di seluruh dive spot. Tidak lupa juga pembatasan penyelaman,” tambah Abdul.
Untuk jadwal penutupan daerah konservasi sendiri masih belum keluar. Bagi kamu yang berencana ke Raja Ampat di masa mendatang, mohon bersabar sambil menunggu kabar terbaru tentang pengumuman ini.
***
Anyway, saya pribadi setuju kalau tidak semua daerah di Raja Ampat dibuka untuk wisata. Hal ini memang perlu dilakukan demi menjaga kelestarian ekosistem di Raja Ampat. Toh itu juga yang bikin Raja Ampat menjadi destinasi wisata yang banyak diminati turis dalam maupun luar negeri. Kalau nggak dijaga sekarang, bagaimana bisa anak cucu kita menikmati Raja Ampat nantinya? Kalau Kamu gimana? Ikut polling yuk,
