Bali tidak melulu soal pantai, pulau tropis ini juga memiliki satu kawasan hutan mangrove yang sejuk dan menjadi habitat berbagai jenis satwa liar. Hutan Mangrove Nusa Lembongan, kawasan lindung yang berada di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Wisatawan yang berkunjung ke tempat ini dapat menyusuri lebatnya hutan dengan perahu sembari menikmati suasana asri dan hilir mudik satwa-satwa liar yang melintas.
Kawasan Hutan Mangrove Nusa Lembongan memiliki luas mencapai 230 Ha. Wisatawan dapat menyewa perahu untuk berkeliling menyusuri hutan ini selama 25 menit dengan harga sekitar Rp 150.000. Rekomendasi waktu terbaik untuk memulai perjalanan adalah saat pagi hari dimana air laut sedang pasang sehingga perahu dapat dengan mudah melintas. Perjalanan dimulai dari titik terluar menuju titik terdalam wilayah hutan.
Terus masuk ke dalam Hutan Mangrove, pepohonan tumbuh semakin lebat dan jalur lintasan sungainya pun semakin menyempit. Jika diperhatikan, air di wilayah terdalam lebih gelap karena akar-akar bakau yang semakin rapat. Sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi kokohnya akar-akar bakau yang pohonnya tumbuh hingga ketinggian 6 meter yang terdiri dari berbagai spesies mulai dari akar napas hingga akar tunjang.
Tidak ada fasilitas khusus yang untuk wisatawan yang menandakan bahwa kawasan ini masih alami. Jika beruntung, wisatawan dapat melihat Jalak Bali yang berkicau riang di ranting-ranting pohon bakau, spesies burung ini adalah satwa endemik yang terancam punah dan menjadi simbol Pulau Bali. Tidak hanya itu, laut di sekitar area hutan mangrove ini juga cukup dangkal sehingga cocok untuk aktivitas snorkeling.
Perlu dipahami bahwa aktivitas wisata menyusuri Hutan Mangrove Nusa Lembongan menggunakan perahu memiliki tarif yang berbeda apabila dibandingkan tempat lain. Di sini, tarif dikenakan untuk per orang yaitu sebesar Rp 150.000 untuk wisatawan asing, sedangkan wisatawan lokal hanya Rp 50.000. Hutan Mangrove Nusa Lembongan bisa menjadi solusi jika bosan dengan pariwisata Bali yang itu-itu saja.