Karena berada di Jalur Pantura, Jawa Tengah setiap tahunnya selalu ramai menjadi destinasi wisata para pemudik yang pulang dari perantauan. Tak sedikit yang menyempatkan berkunjung ke beberapa destinasi wisata religi mengingat berada di bulan suci Ramadhan. Jawa Tengah memang memiliki banyak alternatif wisata religi karena dmerupakan tempat bermulanya penyebaran Agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan adanya keberadaan Kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Berikut telah dirangkum tujuh destinasi wisata religi di Jawa Tengah yang harus masuh dalam daftar wajib kunjungan saat di bulan suci Ramadhan.
Kadilangu merupakan nama sebuah desa di Kabupaten Demak yang menjadi lokasi dimakamkannya salah seorang Walisongo, Sunan Kalijaga. Semasa hidupnya Sunan Kalijaga memiliki andi besar dalam penyebaran Agama Islam di daerah kekuasaan Kerajaan Demak. Sunan Kalijaga terkenal sebagai seorang wali yang memiliki cara unik dalam berdakwah, yaitu menggunakan media wayang kulit dan berbagai kesenian jawa lainnya.
Tak jauh dari Kadilangu, tepat di pusat keramaian Kabupaten Demak berdiri sebuah kompleks masjid megah yang dibangun sejak pemerintahan Raden Patah di Kerajaan Demak. Masjid Agung Demak kini menjadi cagar budaya oleh pemerintah dan masih mempertahankan arsitektur aslinya. Renovasi hanya dilakukan untuk mengganti beberapa bagian dari masjid yang lapuk oleh usia. Di belakang bangunan masjid terdapat kompleks pemakaman sultan-sultan yang pernah memerintah Kerajaan Demak seperti Raden Patah dan Pangeran Sabrang Lor.
Kabupaten Kudus memiliki dua wisata religi yang selalu ramai dipadati oleh peziarah setiap harinya yaitu makam Sunan Muria dan Sunan Kudus. Makam Sunan Muria berada di puncak Gunung Muria yang masuk dalam wilayah Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Sunan Muria semasa hidupnya memang lebih memilih tinggal di atas gunung karena lebih tenang dan jauh dari gangguan. Menjangkau makam Sunan Muria pengunjung harus mendaki anak tangga menuju puncak Gunung Muria. Bagi lansia atau yang fisiknya tidak cukup kuat bisa menggunakan jasa ojek untuk mempersingkat watu dan tenaga.
Berbeda dengan Sunan Muria, makam Sunan Kudus berada di dataran rendah Kabupaten Kudus. Lokasi makamnya berada di kawasan masjid Al-Aqsha Kudus di Jalan Kauman, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus. Masjid Al-Aqsha Kudus merupakan masjid peninggalan Sunan Kudus yang unik karena memiliki gapura dan menara yang mirip seperti pada kuil Hindu. Hal ini dilakukan agar masyarakat Kudus yang saat itu baru saja mualaf dari agama Hindu tidak merasa asing jika masuk ke dalam masjid.
Makam Sunan Bonang di Rembang tampak sangat sederhana, hanya ada bunga melati tanpa nisan atau cungkup. Lokasinya berada di Jl. Sunan Bonang No.Km.4, Bonang, Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengenai keberadaan makam Sunan Bonang di Rembang, karena lokasi paling populer yang dianggap sebagai makam Sunan Bonang berada di Tuban, Jawa Timur. Makam Sunan Bonang keberadaanya masih simpang siur, setidaknya terdapat empat buah makam yang diduga milik Sunan Bonang. Diantaranya terletak di Tuban, Kediri, Rembang, dan Pulau Bawean. Hanya saja makan di Tuban adalah makam Sunan Bonang yang paling terurus karena dibuatkan bangunan khusus, cungkup, dan dibatasi kelambu putih.