Lemang Kantong Semar adalah makanan khas yang berasal dari Desa Lempur Lekuk 50 Tumbi, Kabupaten Kerinci, Jambi. Lemang Kantong Semar atau disebut juga Lemang Kancung Beruk merupakan olahan lemang yang dimasak dengan menggunakan kantong semar (Nephentes sp.) sebagai wadah, sehingga memiliki cita rasa yang khas dan unik.
Baca juga makanan tradisional Lampung paling legendaris.
Masyarakat Kerinci hanya memasak Lemang Kantong Semar saat acara-acara tertentu saja, misalnya pada acara kenduri adat. Lemang Kantong Semar biasanya disantap sebagai pengganti nasi yang disajikan dengan siraman kuah gulai atau kacang. Para penggemar rasa manis, mencampurkan kuliner ini dengan kuah srikaya juga bisa menjadi alternatif pilihan.
Kantong semar sendiri merupakan tanaman karnivora yang memakan serangga untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya. Kantong yang ada pada tumbuhan kantong semar adalah bentuk modifikasi dari sulur. Tumbuhan ini banyak ditemukan di hutan tropis Sumatera dan Kalimantan. Secara morfologi kantong semar dapat tumbuh hingga 20 meter dengan memanjat tumbuhan lainnya.
Proses pembuatan Lemang Kantong Semar diawali dengan pencucian kantong semar terlebih dahulu hingga benar-benar bersih. Perlu diingat bahwa tangkai kantong semar harus dibiarkan utuh agar kantong semar tidak bocor. Selanjutnya adalah menyiapkan adonan lemang. Ada dua jenis adonan lemang yaitu campuran beras ketan putih, santan kelapa muda, dan gula enau; atau campuran tepung beras, santan, dan gula. Setelah selesai adonan dimasukkan ke dalam kantong semar kemudian dimasak hingga matang.
Keunikan Lemang Kantong Semar sempat membawa Kabupaten Kerinci menjadi pemenang dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia II 2017 dalam kategori makanan tradisional terpopuler. Dengan penghargaan ini, masyarakat Kerinci bertekad untuk selalu melestarikan Lemang Kantong Semar dari generasi ke generasi.