Kedatangan Maria Ozawa di Bali serta berita penahanannya di kantor imigrasi Bali sempat mencuat dan menimbulkan keresahan publik. Pasalnya, bintang asal Jepang tersebut hanya hendak menghadiri pesta ulang tahun temannya, Barbie Nouva.
Kedatangan Maria Ozawa ke Bali dibenarkan oleh unggahan dirinya bersama dua orang pilot di kokpit pesawat pada Senin (5/11/2018) malam.
“Thank you for the safe flight!! Touch down Bali,” tulis Maria Ozawa atau yang populer pula dengan nama Miyabi di akun Instagram pribadi miliknya.
Kedatangan Miyabi ke Bali diniatkan untuk menghadiri undangan pesta ulang tahun privat milik temannya, Barbie Nouva. Sebelum berkunjung ke pesta, dirinya juga tampak berwisata kuliner dan menikmati waktu di salah satu vila di Bali.
“Kebetulan saya ini adalah temannya dan dia ke Bali untuk undangan ulang tahun saya ke-24, hari ini,” ucap Barbie, Selasa (6/11/2018) dilansir Kumparan.
Barbie mengungkapkan perayaan ulang tahunnya mengemas tema pertukaran budaya dan bersifat privat. Selain Miyabi, dirinya juga mengundang sahabat-sahabatnya dari beberapa negara.
Maria Ozawa atau Miyabi diperiksa oleh petugas kantor Imigrasi kelas I Denpasar, Selasa (6/11/2018) sekitar pukul 23.00 WITA. Imigrasi menganggap Miyabi tidak membawa surat kelengkapan dan dokumen yang benar.
“Saat pesta tengah berlangsung tiba-tiba beberapa petugas imigrasi datang dan menghampiri kami, menanyakan surat-surat kelengkapan Maria,” ungkap Barbie saat dikonfirmasi pada Rabu (7/11/2018).
Menurut Barbie, Maria lantas menunjukkan surat-surat termasuk paspor dan visa. Namun petugas mengklaim ada cacat dalam dokumen tersebut. Petugas itu lalu meminta Maria datang ke kantor Imigrasi.
Maria Ozawa menilai pemeriksaan tersebut hanyalah omong kosong. Sebab, tak ada pelanggaran yang dilakukannya. Pemeriksaan oleh imigrasi itu, kata Miyabi, ujung-ujungnya hanya menginginkan agar petugas imigrasi bisa melakukan swafoto atau selfie bersama.
Menurut Maria Ozawa, pihak imigrasi telah melanggar privasinya selama berada di Bali dengan melakukan pengintaian untuk mengumpulkan informasi dirinya saat mengikuti pesta ulang tahun temannya.
Pihak imigrasi berjumlah dua orang tiba-tiba melakukan pemeriksaan terhadapnya. Terkait hal itu, Maria Ozawa menyebut pihak imigrasi telah mengarang cerita yang pada akhirnya hanya untuk mengambil paspornya.
“Saya tidak punya pilihan untuk menunjukkannya paspor kepada mereka. Setelah itu, mereka kabur membawa paspor saya tanpa mengatakan apa-apa,” tulis Miyabi
Selama lebih dari dua jam, Maria diinterogasi dengan pertanyaan yang dianggapnya sebagai omong kosong. Lalu ia diminta menandatangani sebuah surat pernyataan untuk mendapatkan paspornya kembali.
¨Mereka mengatakan kepada saya berkali-kali betapa terkenalnya saya di Indonesia, dan saat saya berjalan keluar kantor mereka meminta saya untuk selfie dengan mereka… Seperti? Yang benar saja? Apakah orang imigrasi membuat cerita dan menyelidiki saya, mengumpulkan informasi dan mengambil paspor saya hanya untuk meminta selfie dengan saya?!¨ terang Maria.
“Ini benar-benar cara yang salah. Saya senang saya terkenal di sini, tetapi negara ini perlu diubah. Berhentilah melecehkan saya setiap kali saya mengunjungi Indonesia. Jelas saya membutuhkan lebih banyak privasi. Bangun Indonesia. Saya tahu kalian lebih baik,” ungkap Maria mengakhiri.