Pada bulan Mei 2018 terdapat sekitar delapan maskapai internasional yang pindah operasional dari Terminal 2 ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Perpindahan tersebut dikarenakan perkembangan operasional pelayanan secara digital di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta . Hal tersebut disampaikan langsung oleh Senior Manager Of Branch Communications And Legal Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Revianto bahwa perkembangan operasional pelayanan secara digital di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah memengaruhi sejumlah perusahaan penerbangan asing untuk berpindah.
“Penting bagi kami (PT Angkasa Pura II) dan maskapai untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para penumpang. Karenanya, kami mendukung penuh relokasi tersebut,” ujar Edwin dilansir dari TribunTravel.com.
PT Angkasa Pura II sendiri mendukung adanya reposisi tersebut karena merupakan bagian dari komitmen sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam meningkatkan layanan bagi maskapai maupun pengguna jasa penerbangan.
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (Foto/pegipegi)
Pindahnya 8 maskapai ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sebenarnya bertahap, pada 1 Mei maskapai Thai Airways, lalu disusul Oman Air, Qantas, dan Jetstar Asia Airways pindah pada 11 Mei, kemudian disusul KLM Royal Dutch Airlines pada 15 Mei 2018.
Pada 20 Mei Air China menyusul pindah operasional di Terminal 3.
Dikutip dari sumber yang sama, maskapai Srilanka Airlines dan China Eastern juga akan segera berpindah ke Terminal 3.
Dengan begini, tercatat bulan Mei 2018 adalah kepindahan maskapai internasional terbanyak ke Terminal 3.
Erwin menambahkan, di Terminal 3, Air China dapat ditemukan di loket chek-in C08 sampai C13.
“Kami berharap penumpang tiba lebih awal di bandara untuk memastikan penerbangan berjalan lancar,” terangnya.