Pemerintah Kota Semarang telah berupaya melakukan pembenahan di kawasan Kota Lama Semarang untuk menjadikannya destinasi wisata sejarah modern. Dahulu Kota Lama Semarang merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian pada masa kolonialisme Hindia Belanda di Jawa Tengah. Setelah Indonesia merdeka, hanya menyisakan bangunan-bangunan kuno dengan arsitektur eropa yang khas.
Kota Lama Semarang menjadi kawasan wisata paling instagramable di Kota Semarang. Sebagai bentuk referensi berikut ini disajikan beberapa spot foto paling instagramable di kawasan wisata Kota Lama Semarang.
Gedung Marba terletak tepat di depan Taman Sri Gunting, dahulu digunakan sebagai kantor usaha pelayaran, ekspedisi muatan kapal laut. Bangunan berwarna merah ini telah berdiri sejak abad ke-19, memiliki dua lantai dan dinding setebal 20 cm.
Tidak jauh dari Gedung Marba, terdapat gereja kuno peninggalan kolonialisme Belanda bernama Gereja GPIB Immanuel yang lebih dikenal dengan Gereja Blenduk. Dibangun pada tahun 1753, Gereha Blenduk dianggap sebagai gereja tertua di Jawa Tengah. Tahun 1894 pernah mengalami renovasi dengan penambahan dua menara besar di depannya.
Gedung Spiegel saat ini telah beralih fungsi menjadi sebuah kafe yang unik dan instagenic. Keberadaan kafe ini sangat menarik minat wisatawan karena selain menikmati hidangan yang disajikan juga dapat berswafoto dengan latar interior Gedung Spiegel yang eksotis.
Pasar Klitikan merupakan pasar yang khusus menjual berbagai barang-barang antik, mulai dari otomotif, mesin tik, botol minuman tua, hingga pernak-pernik kuno lainnya. Masuk ke kawasan Pasar Klitikan akan disambut oleh deretan mobil tua seperti Holden dan Volkswagen.
Gedung Marabunta merupakan salah satu bangunan tertua di Semarang yang dibangun pada 1854, dahulu digunakan sebagai teater untuk pertunjukan drama, tari, musik, dan opera masa kolonialisme. Nama asli Gedung Marabunta sebenarnya adalah Kemedi Stadschouwburg. Ciri khas Gedung Marabunta terletak pada keberadaan patung semut merah raksasa di bagian atapnya.
Terdapat sebuah pohon beringin raksasa yang akar-akarnya merambat menjalar hingga ke dinding bangunan kuno di Kota Lama Semarang. Terletak di sebelah barat Gereja Blenduk, akar pohon beringin ini menjadi tempat favorit untuk berswafoto.
Sepanjang jalan Kota Lama Semarang telah mengalami perbaikan dengan penambahan lampu-lampu antik, pembatas jalan, dan paving. Biasanya banyak wisatawan datang untuk berswafoto di sepanjang jalan ini dengan latar gedung-gedung kuno yang instagenic.
Masih terdapat banyak spot-spot lainnya yang sangat instagenic dan sayang untuk dilewatkan saat berwisata di Semarang. Menjelajah indahnya Kota Semarang tanpa ribet bersama Phinemo Marketplace. Tersedia ratusan produk wisata unggulan dari tour operator kenamaan Indonesia. Baca selengkapnya di halaman Phinemo Marketplace.