Lampung adalah sebuah provinsi di selatan Pulau Sumatera yang memiliki keindahan alam, endemik bahkan budaya yang unik. Bisa dibilang Lampung memiliki ciri khas yang tak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia.
Saat ditemui Tim Phinemo dalam acara Lampung Krakatau Festival 2017 pada Sabtu (26/8), Gubernur Lampung, Muhammad Ridho, menjelaskan beberapa destinasi unggulan Lampung yang harus dikunjungi wisatawan, ini dia:
Kamu pasti tak asing dengan Gunung Krakatau. Kawasan Gunung Krakatau adalah kawasan cagar alam yang dilindungi. Saat ini Gunung Krakatau masih aktif dan masih mengeluarkan abu vulkanik serta gempa. Jarak aman menjelajahi gunung ini adalah sekitar 2-3 kilometer.
Dalam penjelajahan tim phinemo di Gunung Anak Krakatau, kami melihat sendiri luar biasanya Anak Krakatau. Daratan sepenuhnya berpasir dan beberapa berwarna merah bata karena aktivitas vulkanik yang masih aktif. Meskipun begitu, keindahan alamnya tidak terbantahkan. Di atas Anak Gunung Krakatau, pengunjung bisa melihat Pulau Panjang dan Induk Krakatau serta lautan yang indah.
Pulau Sebesi yang memiliki jarak sekitar 17 kilometer atau satu jam perjalanan dari kawasan Gunung Krakatau sering menjadi tempat paling aman untuk mengamati aktivitas Gunung Krakatau.
Bukan hanya mengamati aktivitas Gunung Krakatau saja, pengunjung juga bisa snorkeling, hiking ke gunung Pulau Sebesi dan melihat air terjun, hingga bermain kano.
Untuk bisa menjelajahi kawasan Gunung Krakatau dan Pulau Sebesi Kamu bisa melakukan perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Dermaga Canti Kalianda dan memesan kapal yang biasanya menawarkan beberapa spot lain selain seperti Pulau Sebuku dan Umang-umang. Harga trip ini biasanya dibanderol Rp 3 juta.
Jika berangkat dari Kota Bandar Lampung, pengunjung bisa langsung melakukan perjalanan ke Dermaga Canti Kalianda dan memesan kapal.
Di Kawasan Gunung Krakatau tidak ada penginapan sehingga Kamu bisa menginap di Pulau Sebesi. Rata-rata penginapan di homestay Pulau Sebesi dibanderol dengan harga mulai dari Rp200 ribu per malam.
Ke Lampung tentu saja tidak lengkap jika belum mampir ke ibukota provinsinya yaitu Kota Bandar Lampung. Di sini pengunjung bisa merasakan budaya Lampung yang kental. Banyak festival budaya yang diselenggarakan untuk mengenalkan budaya Lampung kepada wisatawan. Salah satu contohnya adalah Lampung Krakatau Festival yang diselenggarakan tiap tahunnya.
Festival budaya seperti Lampung Krakatau Festival ini biasanya menampilkan tarian, kuliner, permainan daerah, hingga kain tapis sebagai kain khas daerah Lampung yang dibuat menggunakan cara tradisional.
Di Kota Bandar Lampung ini pengunjung juga bisa membeli buah tangan untuk keluarga.
Jika turun dari Bandara Raden Inten II, pengunjung hanya perlu naik kendaraan menuju Kota Bandar Lampung. Perjalanan biasanya hanya sekitar 45 menit dari Bandara.
Penginapan di Kota Bandar Lampung sangatlah beragam, ada yang mahal ada juga yang murah. Penginapan di sini dibanderol mulai dari Rp 120 ribu hingga Rp 1 juta lebih.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan merupakan kawasan yang masuk dalam situs warisan dunia UNESCO. Taman nasional ini dilindungi dalam rangka pelestarian hutan hujan tropis.
Di taman nasional ini terdapat pantai, hutan hujan dataran rendah dan hutan hujan pegunungan yang menjadi rumah para Gajah Sumatera, Badak Sumatera, dan Harimau Sumatera. Jika beruntung, para pengunjung juga bisa melihat Rafflesia Arnoldi dan Kantong Semar di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan berada 170 kilometer dari Kota Bandar Lampung. Pengunjung bisa melakukan perjalanan awal dengan menaiki kendaraan umum di terminal Rajabasa ke Kota Agung di Kabupaten Tanggamus.
Kantor Balai Besar TNBBS berada di jalan Ir. H. Juanda 19, Kota Agung, Tanggamus. Lapor dan izin terlebih dahulu ke TNBBS.
Taman Nasional Way Kambas adalah pusat konservasi hewan-hewan yang hampir punah seperti Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Mentok Rimba, Badak Sumatera, dan Buaya Sepit.
Taman Nasional Way Kambas terletak di Kabupaten Lampung Timur dan banyak menyimpan pemandangan yang tidak biasa. Di sini pengunjung juga bisa melihat Kuan Raja, Burung Pependang Timut, Bangau Tongtong, dan Sempidan Biru serta masih banyak lagi hewan unik dan langka lainnya.
Dari terminal Rajabasa naiklah bus jurusan Rajabasa-Way Kambas sekitar 3 jam perjalanan. Bus ini biasanya akan langsung mengantarkan penumpang ke penangkaran gajah sehingga pengunjung tak perlu lagi mencari ojek atau angkutan lain menuju ke pusat penangkarannya.
Teluk Kiluan adalah sebuah tempat yang terkenal dengan pemandangan lumba-lumba di lautan lepas. Di sini para lumba-lumba biasa hidup dan beraktivitas.
Selain bisa melihat lumba-lumba, para pengunjung juga bisa mengunjungi Pulau Kelapa yang berada di dekat Teluk Kiluan yang terkenal dengan pasir lembut dan indah. Bukan hanya itu saja, di dekat Teluk Kiluan juga terdapat Laguna Gayau, sebuah kolam air alami yang terjebak oleh bebatuan karang. Pengunjung bisa berendam di sini dengan tenang.
Teluk Kiluan berada di wilayah Tanggamus. Untuk bisa sampai di sana Kamu bisa menggunakan Bus Damri dari Terminal Rajabasa Bandar Lampung menuju Hanura, setelah sampai ke Hanura carilah ojek untuk diantarkan menuju Desa Bawang. Nah, setelah itu Kamu bisa naik ojek lagi untuk bisa sampai di Teluk Kiluan. Dari Teluk Kiluan, Kamu bisa memesan kapal untuk menuju Pulau Kiluan.
Tanjung Setia adalah tempat para surfer yang hobi mengarungi ombak. Biasanya tempat ini akan penuh dengan papan surfing dan para bule yang ingin menjajal ombak Tanjung Setia yang sudah terkenal di mancanegara.
Bagi pengunjung yang hobi mengarungi ombak seharusnya juga mencoba untuk berselancar di Tanjung Setia ini.
Dari Bandar Lampung, pengunjung bisa menaiki bus jurusan Rajabasa Bandar Lampung-Krui dengan tujuan langsung ke Pantai Tanjung Setia yang akan melewati Jalan Raya Trans Sumatera.
Menara Siger merupakan objek wisata yang bisa diakses dengan mudah saat ke Lampung. Objek wisata ini berada di Bakauheni, Lampung Selatan dan memiliki pemandangan yang sangat indah.
Menara Siger ini adalah menara yang menjadi ikon menyambut kedatangan orang-orang yang datang ke Pulau Sumatera khususnya Lampung.
Menara Siger bisa diakses hanya dengan berjalan kaki dari Pelabuhan Bakauheni dalam 30 menit atau naik ojek sekitar 10 menit.