5 Tempat Wisata Tak Biasa di Jogja, Rumah Pocong Hingga Makam Raja

Jogja memiliki sisi lain yang sangat jarang diketahui. Terdapat beberapa destinasi wisata tak biasa di Jogja yang sebagian mengandung sisi mistis.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Yogyakarta atau Jogja merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan dari D.I. Yogyakarta, Indonesia. Berbeda dengan provinsi lain, Jogja dipimpin oleh trah Kesultanan Mataram secara turun-temurun. Sultan Hamengku Buwono X dari Kasultanan Yogyakarta bertindak sebagai gubernur Jogja, dan Adipati Paku Alam X dari Kadipaten Pakualaman sebagai wakilnya.

Sejak lama, Jogja dikenal sebagai pusat pariwisata di Indonesia. Terdapat banyak destinasi wisata seru, lengkap dengan beragam kuliner yang khas. Candi Prambanan dan Keraton Yogyakarta tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Jogja. Jangan lewatkan juga nikmatnya kuliner legendaris Gudeg. Namun, tahukah anda bahwa Jogja bukan hanya tentang itu saja?

Jogja memiliki sisi lain yang sangat jarang diketahui. Terdapat beberapa destinasi wisata tak biasa di Jogja yang sebagian mengandung sisi mistis tersendiri. Berikut ini adalah diantaranya.

1. Rumah Pocong Sumi

(Instagram/jogja.titiknol)

Rumah ini merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Yogyakarta. Lokasinya berada di Desa Jagalan Nomor 197 RT.9/RW.2, Kotagede. Konon rumah bergaya Belanda ini dihuni oleh sosok pocong perempuan cantik bernama Sumi. Penampakan pocong Sumi sering kali terlihat mulai pukul 22.00 WIB di teras. Sosok ini hanya mengganggu orang yang berniat jahat.

Aura mistis di Rumah Pocong Sumi sangat kuat, oleh karena ini dijaga oleh seorang juru kunci utusan Keraton Yogyakarta. Meskipun menyeramkan, tempat ini menjadi salah satu destinasi yang cukup ramai dikunjungi. Tak sedikit yang menjadikannya tempat uji nyali. Wisatawan harus mematuhi berbagai peraturan agar benda-benda bersejarah di rumah ini tidak rusak.

2. Gereja Gothic Sayidan

(kartensia.com)

Gereja Gothic Sayidan bukanlah tempat ibadah, melainkan sebiah pabrik batik yang telah lama tidak beroperasi kembali. Lokasinya berada di Jalan Prawirodirja, Gondomanan, Yogyakarta. Masyarakat setempat mengenal tempat ini sebagai salah satu yang paling angker. Tak jarang terlihat sosok astral yang menampakkan diri dan suara-suara aneh dari dalam gedung.

3. Makam Raja-Raja Mataram

(guideku.com)

Masih di kawasan Kotagede, terdapat sebuah kompleks pemakaman dari para raja penerus takhta Kesultanan Demak. Beberapa raja terkenal yang dimakamkan di tempat ini yaitu Raja Pajang, Sultan Hadiwijaya, Ki Ageng Pemanahan, Panembahan Senopati, serta Sultan Hamengku Buwono II. Setiap harinya tak kurang dari 5.000 pengunjung datang untuk berziarah.

Lokasi kompleks pemakaman ini menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam. Awalnya bernama Alas Mentaok, tempat ini diberikan oleh Sultan Hadiwijaya dari Kerajaan Pajang kepada Ki Ageng Pemanhan atas jasanya mengalahkan Arya Penangsang. Sayangnya, bangunan keraton di Kotagede ini hilang. Tersisa sebagian benteng Cepuri di Kampung Ndalem.

4. Rumah Kentang Kota Baru

(lifestyle.okezone.com)

Rumah ini terletak tepat di depan SMA Stella Duce 1, Kota Baru. Bangunan rumah ini termasuk gedung kuno yang kini beralih fungsi menjadi kantor Bank BNI. Saat malam-malam tertentu sering tercium aroma kentang yang menyengat. Beberapa saksi mata juga mengaku pernah melihat sosok tinggi besar bersemayam di rumah ini, disinyalir sosok ini adalah Genderuwo.

5. Makam Imogiri

(gudeg.net)

Selain kompleks pemakaman di Kotagede, Keraton Yogyakarta juga punya kompleks pemakaman lain di Imogiri, Bantul. Kompleks pemakaman ini dianggap keramat dan sangat disakralkan karena menjadi tempat keluarga kerajaan dimakamkan. Makam Imogiri dibangun tahun 1632 oleh Sultan Mataram III Prabu Hanyokrokusumo di perbukitan Pegunungan Seribu.

Selain makam-makam, tempat ini juga menyimpan benda-benda bertuah milik Sultan Agung, diantaranya air suci dari Empat Tempayan, daun tujuh macam, dan cincin kayu yang terbuat dari tongkat sang sultan. Wisatawan bisa melihat benda-benda tersebut melalui juru kunci makam. Semuanya dijaga sangat hati-hati agar tidak rusak karena menjadi benda bersejarah.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU