Beberapa waktu lalu, dunia digegerkan dengan tragedi ledakan dahsyat di Kota Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8) lalu. Bukan nuklir, ledakan berasal dari reaksi Amonium Nitrat yang ada di sebuah gudang amunisi sitaan pemerintah. Hingga Sabtu (8/8), jumlah korban jiwa yang tewas mencapai 154 orang dan 120 orang kritis di rumah sakit. Tragedi ledakan ini semakin memperburuk kondisi negara Lebanon yang sudah diambang kehancuran.
Dahulu, Lebanon merupakan negara Arab di Timur Tengah yang sebagian besar penduduknya menganut agama Kristen. Terdapat banyak situs suci yang konon pernah disinggahi oleh Yesus dan Bunda Maria. Sehingga tidak jarang Lebanon sering dijadikan sebagai tujuan wisata religi umat Nasrani. Berikut ini pariwisata negara Lebanon sebelum ledakan.
Statue of Our Lady merupakan patung raksasa Bunda Maria yang berdiri di Kota Harissa. Setiap pukul 15.00, patung dapat berputar hingga 360 derajat. Kota Harissa dipercaya sebagai tempat Bunda Maria menunggu Yesus yang sedang berdakwah di Kota Maghdouche. Berdiri sejak 1904, bagian bawah patung difungsikan sebagai gereja yang milik Patriarkat Maronit.
Kota Magdouche terletak di 50 km sebelah selatan Beirut dan 8 km sebelah tenggara Sidon. Berada di pedalaman Mediterania dan menempati sebuah bukit dengan ketinggian 200-229 mdpl. Berdasarkan kepercayaan Kristen, ketika Yesus datang ke Sidon, Bunda Maria menunggunya di puncak bukit tempat Magdouche berdiri saat ini. Bunda Maria bermalam di sebuah gua yang kini dikenal sebagai Mantara.
Sidon merupakan sebuah kota yang berada di selatan Lebanon. Kota Sidon sangat disucikan oleh dua agama, Yahudi dan Kristen. Nama Sidon banyak disebut dalam Alkitab Ibrani milik Yahudi, dianggap sebagai tempat tinggal Nabi Elia dan tempatnya membuat mukjizat. Sedangkan dalam tradisi Kristen, Sidon pernah menjadi tempat berdakwah Yesus dan tempat rasul Paulus singgah saat berlayar dari Kaisarea.
Crussaders Sea Castle berada di Pelabuhan Sidon, dibangun pada abad ke-13 oleh tentara Salib sebagai benteng pertahanan. Berdiri diantara perairan Mediterania, benteng ini telah berusia lebih dari 1.000 tahun. Meskipun sempat hancur akibat Perang Salib, sama sekali tidak mengurangi bentuk kegagahannya. Banyak dikunjungi sebagai salah satu situs bersejarah.
Dahulu, pemeluk Kristen memang dominan, namun setelah Lebanon sering dilanda konflik kemudian banyak yang melakukan emigrasi. Sekarang ini, muslim syiah menjadi penduduk mayoritas di Lebanon. Terdapat sebuah masjid yang memiliki arsitektur sangat mirip dengan Hagia Sophia, yaitu masjid Mohammad Al-Amin Mosque di Beirut. Berdiri pada tahun 2003 dan menjadi landmark populer di Lebanon.
