Sebagai seorang pekerja sosial yang saat ini tinggal di Nusa Tenggara Timur (NTT), ada sangat banyak hal tentang tempat ini yang saya pikir harus saya bagikan, agar orang tak hanya mengenal NTT sebagai daerah yang kekeringan, miskin dan terbelakang;
Nusa Tenggara Timur ini unik, sebuah provinsi yang terdiri dari banyak pulau. Orang-orang sering menyebut FLOBAMORA, yang merupakan singkatan dari FLOres, SumBA, TiMOR, Alor. Ya, itu adalah pulau-pulau besar yang ada di NTT. Selain pulau-pulau tersebut ada juga beberapa pulau lain yang cukup terkenal yaitu Rote, Sabu, Semau, Adonara. Ibukota NTT, Kupang berada di Pulau Timor, bertetangga dengan Timor Leste.
Banyak pulau ini juga menghasilkan beragam kebudayaan dan ada ratusan suku yang mendiaminya. Siapa yang tak kenal tenun NTT, saat ini ada ratusan jenis corak tenun yang berasal dari ratusan suku tersebut. Setiap suku punya makna tersendiri dalam corak tenun mereka, contohnya tenun Sumba yang bercorak ayam dan kuda yang bermakna kehidupan rumah tangga dan kekuatan. Tenun pulau Timor identik dengan warna-warni ceria yang siap kamu kombinasikan dengan fashion item terkini.
Masyarakat Pulau Sabu, NTT, memiliki karakter khas yang tak akan dijumpai di tempat lain. Baca mengenai kearifan lokal masyarakat Pulau Sabu di sini
Jika ingin mengunjungi pulau-pulau tersebut kamu bisa memilih dengan jalur udara ataupun laut, hampir semua kabupaten memiliki Bandara Udara dan jadwal penerbangan rutin dari Kupang atau Denpasar.
Beberapa tahun lalu sempat muncul iklan air di televisi yang sukses membuat NTT dikenal sebagai daerah kering, dan punya permasalahan air. Tidak semua tempat di NTT mengalami kekeringan. Benar memang musim hujan tidak berlangsung lama di NTT, sebagai perbandingan bila di daerah lain hujan bisa turun selama 3 bulan, di NTT mungkin hanya 1 bulan dalam setahun. Namun hal itu tak lantas membuat daerah kami kekeringan, gagal panen ataupun kelaparan. Masyarakat NTT terbiasa dengan iklim ini. Kami bukan orang terbelakang dan kami sudah punya perencanaan untuk mengantisipasi kekurangan air. Jangan kaget kamu akan menemukan banyak sawah hijau, hutan yang begitu rimbun, perkebunan sayur yang maju, gunung yang masih asri, jernihnya sungai, pantai-pantai dengan pasir putih, sabana yang begitu luas, hingga karang-karang megah menjulang.
Kami juga paham berorganisasi, nyatanya ada banyak komunitas, sastrawan, dan pejabat nasional yang berasal dari NTT. Mengaku penggemar sastra? Pasti tahu siapa itu Gerson Poyk, sastrawan ternama yang berasal dari Pulau Rote. Bahkan di tingkat desa, masyarakat juga aktif berorganisasi, membentuk kelompok dan mengikuti berbagai macam pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun LSM. Soal kerukunan beragama, masyarakat NTT yang mayoritas beragama Kristen Protestan dan Katolik hidup berdampingan dengan mereka yang memiliki keyakinan berbeda dan juga bersikap ramah kepada pendatang.
Bukankah lebih terbelakang jika kita yang tinggal di kota besar tetapi masih memandang perbedaan identitas sebagai pemecah belah?
Masih bingung mau kemana di NTT? Silakan sebutkan tipe wisata alam ataupun budaya yang ingin kamu kunjungi, kami akan segera menjawabnya cepat karena memang semua lengkap tersedia di sini.
Mau ke pantai? Apa yang kamu suka di pantai? Jika kamu ingin berselancar, ada pantai Nemberala Rote yang terkenal hingga mancanegara. Jika ingin melihat indahnya kedalaman dan taman laut, terbanglah ke Kabupaten Alor dan buktikan surga bawah laut nyata adanya di tempat itu. Jika kamu pecinta kebudayaan silakan kunjungi Kampung Bena di Bajawa atau mungkin kamu seorang petualang silakan menuju Gunung Mutis yang keindahannya sering disebut menyerupai latar film Twilight. Kamu juga bisa menemukan indahnya sabana kering yang berwarna kecoklatan di Pulau Sumba. Jadi, tak perlu bingung, kamu bisa menemukan apapun di sini.
Keindahan bawah laut Pulau Alor akan membuatmu ketagihan! Coba baca tips perjalanan 3 hari 2 malam di Alor ini
Penampilan fisik mungkin terlihat tidak seperti orang-orang yang kamu kenal, kulit memang lebih gelap tak lantas membuat NTT menghasilkan orang-orang berwatak kasar. Jika kamu berkunjung ke NTT, percayalah bahwa orang-orang akan menyambutmu dengan senyuman khas dan kepribadian yang hangat. Lingkungan dan alam yang cukup sulit memang menjadikan orang-orang NTT harus lebih keras dalam berusaha tetapi tidak membuat mereka selalu berlaku kasar. Jadi jangan pernah takut kesulitan atau tersesat, mereka akan selalu siap menolongmu dan mengucapkan, “Jangan marah ee…”
Baca juga: mitos dan fakta mengenai Papua yang selama ini jarang diekspos media
Mungkin saat ini Labuan Bajo dan Komodo menjadi obyek wisata terpopuler versi instagram Indonesia. Tapi ketahuilah bahwa ada begitu banyak tempat indah yang mungkin belum diekspos di media. Ada Danau Kelimutu di Ende, Wae Rebo di Manggarai, Liang Bua, Taman Laut 17 Pulau di Kabupaten Ngada, Gunung Inerie di Bajawa, Pantai Koka di Maumere, atau Prosesi Semana Santa saat Paskah yang disebut-sebut menjadikan Larantuka bak Vatikan-nya Indonesia, koral warna-warni Pantai Kolbano, Air Terjun Oehala di So’e, Pantai Lasiana di Kupang, dan masih banyak lagi.
***
Itu dia hal-hal yang harus kamu ketahui tentang NTT. Ayo berkunjung, segera tentukan tujuanmu dan eksplor kekayaannya tanpa merusaknya.
Artikel ini juga terbit di Malesbanget.com