Asuransi perjalanan (Travel Insurance) menjadi salah satu hal pokok yang wajib dimiliki oleh setiap calon wisatawan, terutama yang akan melakukan kegiatan wisata ke luar negeri. Asuransi perjalanan memberi perlindungan kepada wisatawan dari berbagai resiko dan kejadian tidak diinginkan selama perjalanan, seperti sakit, kecelakaan, delay pesawat, kehilangan bagasi, bahkan hingga tindak terorisme.
Ketika resiko-resiko tersebut benar-benar terjadi saat perjalanan, maka wisatawan akan mendapatkan sejumlah uang ganti rugi untuk kompensasi. Banyak dari masyarakat yang belum paham prosedur klaim yang benar untuk mendapatkan kompensasi, sehingga tak jarang pengajuan ditolak. Oleh karena itu, berikut disajikan beberapa tips cara ampuh mengajukan klaim asuransi anti gagal.
Klaim asuransi terbagi menjadi dua, yaitu klaim dengan biaya besar dan klaim dengan biaya kecil. Banyak yang setengah hati ketika memproses klaim dengan biaya kecil, akibatnya mereka cenderung menunda untuk mendapatkan dokumen klaim. Sangat disarankan segera mengurus dokumen yang dibutuhkan segera selagi masih berada di tempat kejadian.
Jika terus menunda keesokan harinya, besar kemungkinan akan berubah pikiran karena malas. Hal ini dikarenakan butuh waktu dan tenaga yang tidak sedikit untuk bolak-balik ke tempat kejadian dan mengurus dokumen klaim. Apalagi kondisi saat itu sedang berada di negeri orang lain yang asing, perasaan enggan dan sungkan pasti menghinggapi.
Jangan tunggu pulang ke Indonesia dulu untuk mengajukan klaim asuransi perjalanan. Ajukan saja langsung saat masih berada di negara kejadian karena anda akan mendapatkan dua keunggulan, yaitu (1) lebih mudah mengurus kelengkapan dokumen klaim; (2) proses pembayaran berjalan lebih awal, sehingga dana manfaat atau kompensasi juga akan cair lebih awal dari biasanya.
Ajukan klaim asuransi perjalanan dengan dokumen yang berkualitas, pastikan bahwa dokumen memiliki kop surat, stempel, tanda tangan, dan nama terang basah (bukan digital). Seringkali petugas dari pihak asuransi menolak permohonan klaim yang dokumen-dokumennya hanya dilengkapi keterangan digital yang langsung diprint. Keabsahannya dipertanyakan.
Jika terkendala dengan delay pesawat, mintalah surat keterangan delay yang menggunakan kop surat resmi dan bertanda tangan dari pihak maskapai penerbangan. Sedangkan untuk invoice rawat inap, dokumen harus memiliki kop surat dan stempel basah dari pihak rumah sakit atau dokter yang sedang merawat.
Dokumen yang berkualitas adalah dokumen yang berisi informasi tentang data diri, data pemberi keterangan, dan data detail kejadian. Setiap perusahaan penyedia jasa asuransi memang memiliki format masing-masing. Namun semua perusahaan tersebut pastilah memiliki standar yang sama untuk dokumen pengajuan klaim.
Oleh karena itu, anda harus memastikan bahwa dokumen telah berisi informasi data diri, informasi penyedia jasa asuransi, dan informasi detail kejadian atau tujuan dari dokumen. Saat menerima invoice dari rumah sakit misalnya, duduklah sebentar dan baca secara teliti bahwa semua berisi informasi yang dibutuhkan dan tidak ada kesalahan penulisan.