Sebuah film petualangan sekelompok anak muda kaya berjudul ‘Crazy Rich Asians’ yang diadaptasi dari novel bestseller karangan Kevin Kwan asal Singapura akan diangkat di layar lebar. Film yang menceritakan petualangan sosialita muda di perkotaan Singapura ini banyak mengungkap kebiasaan sosialita, termasuk tempat nongkrong orang kaya yang jarang diketahui orang.
Seperti trilogi film-film petualangan lainnya, film ini mencoba mengangkat pariwisata Singapura, terutama tempat-tempat antimainstream. Salah satu warga negaranya, Esther Quek, yang boleh dibilang sebagai sosialita di sana mencoba mengenalkan tempat-tempat populer di Singapura yang menjadi tempat nongkrongn orang kaya di Asia yang juga menjadi latar pengambilan film Crazy Rich Asians.
Dikutip dari laman South China Morning Post, inilah tempat nongkrong orang yang yang dimaksud oleh Quek;
Meskipun sudah menjadi spot biasa bagi wisatawan, tapi di sini ternyata adalah tempat nongkrong orang-orang beruang di Asia. Mereka para orang kaya Asia biasanya ke atap Ce La Vi. Di sana pemandangannya menakjubkan dan terdapat restoran ternama Cut dari Wolfgang Puck.
Ini merupakan klub yang ada sejak Desember 2017 di daerah Robertson Quay. Dirancang oleh Timothy Oulton yang di dalamnya terdapat ruang teater, ruang kerja bersama, bar, restora, salon hingga spa.
Destinasi ini terkenal sebagai pusat jajanan Singapura di mana Anda bisa memesan masakan lokal. Di sana terdapat pekerja hingga orang-orang elit yang berkumpul mencicipi kuliner Singapura. Hal ini juga tergambar dalam film Crazy Rich Asians di mana Nicholas Young, sang pemain utama membawa sang kekasih ke sini setelah 20 jam terbang dari New York untuk mencicipi hidangan Singapura.