Kamu mungkin membayar mahal atas penerbanganmu, tapi bukan berarti Kamu berkuasa atas segalanya selama berada di penerbangan.
Pramugari akan selalu tersenyum padamu, tapi ada rahasia di baliknya. Sumber foto
Sering kali saat naik pesawat, Kamu banyak meminta tolong pramugari untuk melakukan beberapa hal. Tanya gimana Kamu bisa memakai fasilitas hiburan, minta diambilkan ini itu atau tanya gimana cara pakai sabuk pengaman.
Emang sih, itu semua tugas para pramugari. Tapi nggak jarang juga para penumpang berbuat semaunya dan melakukan hal-hal yang bikin pramugari kesal. Dalam kondisi ini, sebetulnya pramugari ingin sekali mengatakan banyak hal padamu, tapi pasti mereka tak bisa mengatakannya. Kayak gini misalnya,
Jadi kalau Kamu merasa punya tuntutan yang tinggi pada pelayanan di pesawat, lebih baik Kamu naikjet pribadi aja.
Jadi dengarkan saja apa yang mereka katakan padamu. Karena para pramugari juga bekerja sesuai apa yang diatur oleh federasi penerbangan. Jadi kalau Kamu merasa jenuh atas apa yang dikatakan pramugari, pahamilah bahwa itu adalah bagian dari tugas mereka.
Jadi kalau Kamu merasa keberatan dengan segala peraturan selama berada di pesawat, cobalah bicara pada pihak maskapai. Pramugari bahkan nggak tahu apa-apa. Dan marah-marah pada mereka takakan mengubah apapun.
Jika Kamu merasa diabaikan oleh pramugari lalu marah-marah, ingatlah bahwa jumlah mereka terbatas. Dan kadang Kamu harus bersabar danbergantian dengan penumpang lain yang lebih butuh bantuan.
Jadi pahamilah saat Kamu meminta sesuatu, karena di pesawat pramugari hanya bisa memberikan apa yang mereka punya saat itu juga.
Jadi tetaplah tenang dan jangan berekspresi berlebihan. Karena pramugari juga cuma manusia biasa yang takut akan turbulensi apalagi kecelakaan pesawat.
Bukan untuk melayanimu dalam hal lainnya. Jadi tetaplah bersikap sopan pada stiap pramugari.
Janganbiarkan majalah dan sampah berserakan di bawah. Pastikan apa yang Kamu buat berantakan bisa rapi kembali. Itu menunjukkan kalau Kamu penumpang yang tanggung jawab.
Karena ada banyak penumpang yang lain menunggu untuk dilayani juga, jadi mintalah sesuatu yang mudah tanpa harus membuatnya ribet. Bukankah Kamu juga nggak mau menunggu lama?
Mereka hanya membantumu agar perjalanmu jadi lebih nyaman. Tapi bukan berarti Kamu bisa memerintah pramugari semau hatimu. Karena mereka memang bukan pembantu atau pelayan pribadimu.
Karena penumpang kelas ekonomi juga membayar tiket dan butuh bantuan dari pramugari, jadi jangan berpikir bahwa semua waktu pramugari adalah milik penumpang kelas satu.
Ya setidaknya Kamu nggak bau badan, jadi pramugari akan lebih nyaman saat membantumu.
Tempat istirahat pramugari cuma ada di area dekat dapur, jadi kalau kamu menggunakannya untuk area olahraga, di mana mereka bisa beristirahat?
Kenapa ada banyak penumpang yang begitu susah mengucapkan tolong dan terima kasih. Padahal para pramugari akan sangat bahagia saat diberi dua ucapan ini. Atau terkadang malah ada juga penumpang yang menyuruh tanpa sopan santun.
Kamu pasti sudah tahu di mana seharusnya membuang sampah. Bukan di lantai pesawat apalagi di wastafel. Paling tidak bertanggungjawablah atas sampahmu sendiri.
Saat pramugari sibuk membantu orang lain, dan Kamu bisa melakukan sesuatu sendiri, kenapa harus menunggu pertolongan mereka? Bukankah akan lebih baik kalau Kamu melakukannya sendiri dan meringankan sedikit tugas pramugari?
Bawalah barang yang memang boleh dibawa. Jangan berpikir untuk membawa obat-obatan terlarang atau minuman keras selama di penrbangan. Karena itu hanya akan membuat Kamu sulit.
Jadi kenapa Kamu harus panik berlebihan? Lagi pula Kamu bisa meminta menu lain yang masih tersedia.
***
Kamu mungkin tak akan pernah mendengar hal-hal semacam ini dikatakan oleh para pramugari. Tapi yakinlah, kalau mereka bisa pasti hal kayak gini sudah diungkapkan. Jadi, masih berpikir bahwa Kamu adalah seorang raja yang harus dilayani segalanya saat di pesawat? Ingatlah, pramugari juga cuma manusia biasa yang punya harga diri, perasaan dan juga bisa melakukan salah. Jadi nggak perlulah bersikap berlebihan, selaam mereka nggak melakukan kesalahan fatal.