Bali yang terkenal sebagai surganya para pelancong tidak hanya terkenal dengan wisata pantainya saja.
Selain pantai, banyak pelancong mengunjungi Bali hanya sekedar untuk bersantai menghabiskan waktu. Biasanya para pelancong ini akan memilih tempat-tempat menarik untuk duduk santai sambil menikmati suasana Bali. Hal inilah yang menyebabkan café dan club semakin menjamur di Bali.
Semakin kesini, ada banyak café yang memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi menu maupun dekorasinya dan yang jelas tempat-tempat ini akan bikin kamu susah move on.
Woo Bar Bali di senja. Foto oleh penulis
Karena terletak di kompleks W Hotel di area Seminyak, bar ini memiliki rate harga makanan-minuman yang tergolong mahal. Dengan tema “From daytime to nighttime”, tempat ini menawarkan “menu khusus” untuk para tamunya.
Sesi ini dibuat untuk para tamu mengawali hari sambil menikmati fasilitas poolside dan menu makanan-minuman yang ada disini. Sesi ini ada setiap hari dimulai pukul 10 Pagi sampai larut malam. Jika kalian mau bermain-main di pinggir pantai, di sini ada juga akses langsung ke pinggir pantai.
Sesi ini khusus untuk kalian yang mau bersantai sambil menunggu matahari tenggelam diiringi alunan musik yang menenangkan. Dapatkan juga diskon khusus untuk minuman dan makanan tertentu pada hari yang sudah ditentukan.
Woobar ini menjadi salah satu club andalan di Bali yang banyak dituju para wisatawan. Konon katanya kalau mau ketemu dengan banyak bule tajir, disinilah tempatnya. Banyak bule yang menghabiskan waktu bersantai di sini karena memang tempatnya nyaman, dan juga lokasinya yang terletak di salah satu hotel bergengsi di Bali.
Santai sambil menanti matahari tenggelam. Foto oleh penulis
Café di pinggir pantai ini tidak hanya makanannya yang enak, namun tempat ini juga cocok untuk menikmati waktu santai sambil menanti matahari tenggelam. Biasanya pengunjung akan memilih lokasi bagian outdoor dari café ini untuk menikmati sunset. Lokasi outdoor dari café ini dilengkapi dengan beanbag warna-warni yang menjadi icon dari café ini.
Keunikan lain dari café ini yang menarik buat saya adalah nuansa warna-warninya mulai dari cat di ruangan dan juga beanbag yang menjadi alas duduk di luar ruangan. Beanbag warna-warni inilah yang menjadi icon dari café ini karena disanalah kalian akan duduk untuk menikmati suasana sunset.
Suasana Cafe Singe Fin!Foto oleh penulis
Tempat yang terkenal sebagai café dan bar ini terletak di daerah Uluwatu dekat pantai Suluban atau dikenal juga sebagai Pantai Blue Point. Pantai Suluban ini menurut saya merupakan salah satu pantai fenomenal di Bali, karena selain tidak mudah untuk mencapainya tempat ini juga menawarkan pemandangan yang sangat indah.
Single Fin ini terletak di tebing yang langsung menghadap ke laut lepas yang masih segaris dengan Pantai Suluban. Satu hal yang saya suka dari tempat ini adalah sensasi melihat sunset dari tempat tinggi sambil melihat ke laut lepas. Kalau hanya sekedar untuk minum sambil duduk-duduk, kocek yang harus dirogoh masih sebanding dengan pemandangan yang super ini.
Coba cafe tengah sawah ini ada di Jakarta… Foto oleh penulis
Restoran di tengah sawah, begitulah saya biasa mendeskripsikan tempat ini ketika ada yang bertanya mengenai tempat ini. Dekorasi restoran ini sangat sederhana namun menarik. Di restoran ini, kalian bebas memilih apakah mau duduk di kursi atau lesehan di pondokan yang ada di pinggir bangunan. Yang jelas dua-duanya sama-sama instagram-able apalagi ditambah dengan pemandangan sawah di sekitar restoran.
Awalnya saya datang kesini karena rekomendasi dari seorang teman yang menyebutkan bahwa makanan disini enak, dengan harga yang wajar. Maksudnya adalah harga makanan disini tidak setinggi tempat-tempat makan laen di daerah Seminyak.
instagramable banget yak. Foto oleh penulis
La Laguna memiliki dekorasi yang sangat unik karena didominasi dengan suasana ala Gypsi dan Bohemian. Café ini punya konsep café terbuka dengan hampir seluruh tempat duduk berada di wilayah outdoor yang dikelilingi oleh pepohonan dengan alas rerumputan. Selain itu, ada juga rumah-rumah panggung dari kayu yang semakin menambah kesan Bohemian!
Kalau Kamu ke La Laguna, Kamu bisa duduk-duduk sambil menikmati berbagai minuman khas yang disediakan sambil menunggu senja. Selain itu, tempat ini juga sering dijadikan spot untuk sekadar foto-foto cantik para pengunjungnya. Di sini, ada jembatan kayu yang menjadi salah satu spot foto favorit bagi yang berkunjung kesini.
Gelato! Ada yang mau? Foto oleh penulis
Duduk santai sambil menikmati gelato di Gusto adalah hal yang tidak pernah saya lewatkan di setiap kunjungan saya ke Bali. Kedai Gelato ini milik orang berkebangsaan Italia yang menetap di Bali. Gelato ini sebenarnya mirip dengan Ice-cream pada umumnya dan hanya berbeda sedikit di bahan baku dan cara pembuatannya.
Selain gelato, ada pula Sorbet yang lebih pekat rasa buahnya. Favorit saya di sini adalah gelato rasa avocado dan dark chocolate. Sorbet rasa strawberry dan lemon grass disini juga layak menjadi favorit. Harga gelato disini ternyata juga tidak semahal gelato lain yang ada di Bali, untuk 1 cup sedang dengan tiga rasa, kita hanya perlu merogoh kocek kurang dari lima puluh ribu rupiah.
Santai sore ramai-ramai di pinggir pantai. Foto oleh penulis
Mall yang satu ini merupakan salah satu mall terlama di Bali. Mall ini tergabung dengan sebuah hotel dan café-café di pinggir pantai. Menurut saya, Discovery Mall ini adalah satu-satunya mall terenak untuk menikmati sunset. Kita juga tidak perlu berjalan jauh untuk mencapai pantai Kuta yang terkenal itu.
Cafe khas Bali banget.. Foto oleh penulis
Lokasi café ini terletak di wilayah Ubud, namun pengunjungnya tidak hanya mereka yang kebetulan tinggal menginap di daerah Ubud. Tempat ini tidak hanya terkenal karena dekorasi ruangan yang berseni tapi juga karena hampir seluruh bagian dari café ini sangat menonjolkan nuansa seni termasuk ke makanan dan minuman yang kita pesan.
Restoran di pinggir danau? Wih keren banget pemandangannya. Foto oleh penulis
Seperti namanya, restoran ini mengapung di Danau Batur yang terkenal itu. Untuk mencapai restoran ini perlu waktu sekitar dua jam dari kota Denpasar. Selain restoran, ada pula penginapan Batur Lakeside Hut, satu-satunya penginapan yang terletak persis di Danau Baturnya.
Tempat ini menjadi alternatif wisata selain Pantai di Bali. Pemandangan pagi hari dan menjelang senja adalah pemandangan paling indah di tempat ini. Ketika pagi hari, tempat ini layaknya negeri di atas awan karena jika cuaca cerah, kalian dapat melihat awan dari dekat.
Asik lho ngopi di sini. Foto oleh penulis
Daerah Ubud terkenal dengan agrowisata kopi Luwaknya, salah satu tempat yang menjadi buah bibir para traveller adalah Bali Pulina. Kita bisa menikmati kopi Luwak sambil melihat pemandangan sawah khas Ubud yang meneduhkan.
Seperti agro wisata lainnya, di sini Kamu bisa melihat proses pembuatan Kopi Luwak yang terkenal itu. Kalau Kamu mau masuk ke Agrowisata ini, kita perlu membayar tiket masuk sebesar 100 ribu rupiah. Hal ini dikarenakan terlalu banyak turis lokal yang hanya masuk dan sekadar foto-foto saja.
***
Nah, itulah tempat nongkrong di Bali yang bikin susah move on versi saya. Selain tempat-tempat di atas, Bali masih punya banyak tempat-tempat lain yang tidak kalah menarik dan masih menunggu untuk didatangi.
