10 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Berkunjung ke Aceh Barat Daya

Masukkan Aceh Barat Daya dalam bucketlismu tahun ini!

SHARE :

Ditulis Oleh: Adi Yanto

Aceh Barat Daya Kabupaten yang disingkat Abdya ini merupakan salah satu Kabupaten yang berdiri dari hasil pemekaran dari Aceh Selatan pada tahun 2002 silam. Kabupaten yang terdiri dari 9 Kecamatan ini memiliki sejuta daya tarik yang patut untuk diketahui, baik dari segi wisata maupun dari segi sejarah.

Aceh Barat Daya salah satu Kabupaten yang memiliki objek wisata yang tak kalah menarik dari daerah – daerah lain yang ada di belahan nusantara dari Sabang sampai Meurauke. Kabupaten yang terletak di Provinsi Aceh ini salah satu wilayah yang nyaman bagi pendatang.

Ada baiknya bagi yang ingin berlibur atau sekedar ingin mengenal wisata yang ada di Aceh Barat Daya, beberapa fakta yang harus diketahui sebelum berkunjung kesana :

 

1. “Sebagai Kota Dagang”

Sejak zaman dulu Blangpidie salah satu ibukota Aceh Barat Daya merupakan salah satu kawasan pusat Perdagangan terbesar tempo dulu, terbukti sampai saat ini pun Blangpidie bermetamorposis menjadi kawasan yang dengan julukan ikon dagang.

Jika pada saat menjelang lebaran, Kota ini dipenuhi ratusan manusia yang berlalu lalang membeli kebutuhan saat lebaran. Bagi para pendatang, alangkah baiknya jika ingin membeli pernak pernik sebagai buah tangan, datanglah ke Blangpidie.

 

2. Negeri Breuh Sigupai

Wajar Aceh Barat Daya mendapat julukan sebagai Nanggroe Breuh Sigupai, bagaimana tidak, Sejenak memasuki kawasan Abdya dimana kita akan dimanjakan hamparan sawah yang luas. Selain dikenal sebagai pusat perdagangan di daerah Barat Selatan Provinsi Aceh, Aceh Barat Daya begitu identik dengan sawah. Sangat mudah menemukan sawah di sini. Beras merupakan salah satu komoditas yang paling utama di Aceh Barat Daya. Sampai-sampainya Kabupaten ini dikenal dengan sebutan Nanggroe Breuh Sigupai yang artinya “Negeri Beras Segenggam”, yang mana Breuh Sigupai merupakan nama jenis beras yang berasal dari Aceh Barat Daya.

 

3. Kota Sejarah yang Mulai Hilang di Kuala Batee

Kota sejarah yang mulai hilang di Kuala Batee. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis

Kuala Batee salah satu Kecamatan yang memiliki sejarah kelam di sebagian wilayah di Aceh Barat Daya, berjarak sekitar 10 Km dari ibukota Abdya, Kuala Batee menyimpan banyak jejak- jejak sejarah, tapi sayangnya, Jejak – Jejak itu lama- lama menghilang akibat ulah manusia yang tak bertanggung jawab, Peninggalan sejarah bekas Kerajaan Kuala Batee yang sekarang berada di Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya, diduga telah banyak yang hilang, di antaranya adalah sejumlah meriam peninggalan masa penjajahan, termasuk sepucuk meriam emas. Salah satu peninggalan yang masih tersisa adalah monumen Kerajaan Kuala Batee yang masih bisa ditemui di Desa Lama Muda Kecamatan Kuala Batee.

 

4. Pemandian Pucok Krueng dibatas Legenda Malem Diwa dan Putroe Aloeh

Pemandian Pucok Krueng di batas Legenda Malem Diwa

Pucok Krueng, itulah nama salah satu objek wisata yang sangat terkenal di Aceh Barat Daya, yang mana lokasi yang berjarak 10 Km dari Pusat Kota Abdya yang terletak di Desa Alur Sungai Pinang Kecamatan Jeumpa.

Menariknya, sebagian kalangan Tempat permandian ini merupakan salah satu tempat kediaman Putro Alueh yang sangat terkenal jaman dulu kala.

 

5. Diving bersama Anemon laut yang masih terjaga di Pulau Gosong

Diving bersama anemon laut yang masih terjaga. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis

Pulau Pusong sebutan lain dari Pulau Gosong memiliki keindahan alam yang alami, Pulau yang nyaris hilang akibat  Tsunami yang mengoyak Aceh 2004 lalu ini masih berada ditengah hamparan panorama yang tak kalah indah dari Bali dan Lombok. Pulau munggil seluas lapangan bola kaki ini berada di Samudra Hindia yang terbentang luas, terlihat sebuah pulau kecil, kalau cuacanya cerah dari Dermaga terlihat  jelas Pulau kecil dengan gerombolan pucuk cemara menjadi penanda keberadaannya.

Tak seperti kebanyakan pulau lainnya, Pulau Gosong  merupakan surga bagi para penyelam bahkan snorkeling. Terumbu karang yang masih terjaga menjadi daya tarik bagi para penyelam untuk menikmati keindahan pesona bawah laut yang indah.

Diseputaran bibir pantai bertengger beberapa jenis terumbu karang, jika dilihat dari permukaan pantai, sangat jelas terlihat terumbu karang yang berwarna biru.

Jika hobi diving, menikmati keindahan bawah laut Pulau Gosong menjadi pilihan menarik untuk mengisi liburan. Jangan lupa, jika ingin merencanakan berlibur dipulau ini, bawalah peralatan Snorkeling berupa mask, snorkel, pelampung dan fin. Karena ditempat ini tidak disediakan peralatan untuk snorkeling.

 

6. Makan ditemani Sunset di Pantai Jilbab Susoh

Pantai yang terletak di desa Palak Kerambil Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya ini memiliki daya tarik sendiri dibidang wisata alamnya, namanya yang unik yaitu Pantai Jilbab, dimana setiap pengunjung wanita disini harus menggunakan hijab sebagai menghornati syariat islam yang telah ditetap oleh pemerintah. Tidak hanya itu pantai ini merupakan salah satu pantai yang selalu banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan luar.

Yang bisa dnikmati dipantai ini salah satunya Sensasi sunset yang alami, dipinggir pantai ini disediakan gazebo yang menjual berbagai makanan dan minuman, selain itu anda bisa menikmati matahari terbenam dipantai ini sambil menikmati makanan.

 

7. Preweding yang terkesan indah di Pantai Bali

Pantai yang terletak di Desa Ladang Kecamatan Susoh Kabupaten aceh Barat Daya ini memiliki nilai eksotis alam yang luar bisa, Nama Pantai Bali sendiri bukanlah nama aslinya, dikarenakan Pantai ini memiliki keindahan yang tak kalah indah dari Bali, makanya Masyarakat di sini menamainya Pantai Bali.

Bukan hanya itu saja pantai ini juga dijuluki Pantai Katung, yang mana pantai ini memiliki panorama yang begitu menarik, pasir putih yang memikat mata.

Jika sore tiba, Pantai ini merupakan Pantai yang memiliki sunset yang paling indah, tak ayal disaat Sore hari Pantai ini menjadi salah satu pantai yang paling banyak di gunakan oleh para pengantin baru untuk mengabadikan moment photo Praweding dengan latar belakangi sunset dan panorama pantai yang begitu indah.

 

8. Pesona Air Terjun Ceuraceu menjelma menjadi Wisata Keluarga Islami

Soal keindahanan Alam. Aceh Barat Daya tidak kalah menarik dengan objek wisata lain yang unggul dalam berbagai hal. Aceh Barat Daya menyimpan pesona alam yang luar biasa, Terutama Air Terjun Ceurace yang terletak di Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya tepatnya berada di Desa Drien Beurumbang, salah satu Desa (Gampong) hasil dari pemekaran Gampong Krueng Batee Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya. Air terjun yang memiliki 7 tingkatan ini memiliki tingkatan yang unik, dari yang terendah sampai yang tertinggi. Dulu, air terjun Ceuraceu ini merupakan salah satu Air Terjun yang masih perawan yang belum disentuh sama sekali. Kini, dengan akses jalan yang sudah bisa dilalui, menjelma menjadi gadis yang banyak dikunjungi. Berkat kerja sama para pemuda dan masyarakat setempat, Air Terjun Ceuraceu ini menjadi wisata dengan kawasan Syariat Islam, artinya jika ingin ke sana harus dengan bimbingan orang tua.

 

9. Panorama Gunong dan Irigasi Mata Ie

Panorama Gunong dan Irigasi Mata Le

Daerah yang terlelak di Desa Mata Ie Kecamatan Blangpidie dengan jarak tempuh sekitar 1 Km dari Daerah ibu kota Aceh Barat Daya dengan mengendari sepeda motor maka disunguhi panorama indah Gunong dan Irigasi Mata Ie. Yang mana irigasi tersebut merupakan sumber kehidupan bagi Masyarakat Aceh Barat Daya dalam pengaliri air sawah. Sejauh mata memandang, yang terlihat hanya gunung dan hamparan air yang sering disebut oleh masyarakat setempat adalah Ie Dikila di daerah Panton. Dihari tertentu tempat pemandian ini ramai dikunjungi untuk tradisi tulak bala yang ada di Aceh. Kawasan ini paling cocok jika disebut sebagai tempat arum jeram, yang maka arus di sungai ini begitu cocok untuk wisata arum jeram.

 

10. Manjakan lidah dengan Mie Kocok Khas Aceh Barat Daya

Manjakan lidah dengan Mie Kocok khas Aceh Barat Daya. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis

Sebagian besar masyarakat Aceh Barat Daya pasti sudah pernah menikmati sajian Mie Kocok Ala Abdya ini. Ada sedikit unik dengan cara penyajian Mie Kocok ini, Mie putih dimasak menggunakan adonan berupa gayung dari aluminium bertangkai kayu. Lalu, dikocok-kocok selama beberapa detik dalam air mendidih sebelum dihidangkan dengan irisan Acar bawang dan campuran daging ayam cincang yang sudah di bumbui. Kelezatan Mie kocok ini akan terasa nikmat jika disantap pada saat pagi hari dengan ditemani teh panas. Tidak terlalu sulit untuk menemukan warung yang menjual Mie khas Aceh Barat Daya ini, cukup ke Aceh Barat Daya saja dengan merogoh kocek sebesar Rp 10.000 saja, maka kita bisa menikmati Mie Kocok khas Abdya.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU