Kabar gembira untuk Anda pencinta fenomena langit dan hujan meteor. Selama November ini akan ada 10 fenomena langit yang terjadi. Catat tanggal-tanggal penting berikut untuk disisihkan menikmati pemandangan langit nan luar biasa di destinasi impian.
Pada awal November akan ada hujan meteor hingga 10 meteor per jamnya. Hujan meteor ini disebut dengan Taurid di mana hujan meteor berasal dari kepingan komet 2P/Encke.
Bulan akan memasuki fase bula baru pada 23.03 WIB. Pada fase ini sudut elongasi antara matahari dan bulan hampir nol derajat. Sayangnya peristiwa ini tidak disaksikan karena bulan berada di antara matahari dan bumi.
Fenomena ini bisa diamati pada pukul 18.00 waktu lokal Anda. Dalam fenomena ini bulan – Merkurius – Jupiter akan membentuk segitiga. Ini adalah momen yang cukup langka yang patut untuk disaksikan oleh Anda.
Pada tanggal 11 November Bulan akan bertemu dengan Saturnus dengan jarak 2 derajat satu sama lain. Peristiwa ini disebut dengan appulse di mana bisa diamati pada pukul 18.00 waktu setempat Anda.
Namun untuk dapat melihat fenomena ini butuh teleskop agar cincin Saturnus bisa teramati dengan pembesaran 75 kali. Jadi lebih baik ke observatorium jika ingin melihat langsung fenomena ini.
Selain awal November, hujan meteor ini juga terjadi pada tanggal 12 November. Pastikan amati di tempat yang tidak ada polusi udara dan cahaya agar makin jelas teramati.
Mars juga akan berdekatan dengan bulan pada November ini. Nanti akan tampak fase bulan sabit berada 1 derajat dari Mars. Pemandangan ini bisa dinikmati pada 23.53 waktu setempat Anda. Anda bisa melihatnya dengan mata telanjang maupun dengan teropong mini.
Hujan meteor November kali ini cukup fantastis karena akan ada hujan meteor leonid terjadi di mana sekitar 20 meteor jatuh per jamnya.
Hujan meteor ini bisa dilihat dalam keadaan mata telanjang mulai pukul 03.00 dini hari. Namun karena terdapat fase bulan purnama jadi hujan meteor kali ini akan terlihat lebih redup.
Fenomena bulan purnama adalah fase bulan di mana bulan terletak di belakang bumi ditinjau dari matahari. Nah, fenomena ini bisa dilihat pada pukul tengah malam. Kala itu fasenya sudah mencapai 88,8 persen. Namun jika ingin melihat sejak sore juga bisa karena fasenya terjadi sejak matahari tenggelam.
Ini adalah saat terkhir melihat Jupiter di langit barat saat senja. Karena pada tanggal tersebut Jupiter akan mengalami konjungsi superior atau berada di seberang matahari dari pandangan bumi.
Baru beberapa pekan dan bulan berikutnya Jupiter akan muncul di langit timur sebelum matahari terbit.
Masa kecerahan venus ini bisa dilihat jelas di pegunungan dan pantai yang minim polusi cahaya. Ini akan menjadi momen di mana ada benda langit yang terang bercahaya setelah matahari dan bulan.