Turis asal Malaysia dan Singapura membuat pariwisata Jawa Timur membaik. Kunjungan wisatawan di Jatim meningkat 28,11 persen sepanjang Februari 2016 lalu.
Dilansir dari MSN.com, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono mengatakan, peningkatan kunjungan turis Malaysia dan Singapura itu memang sesuai tren tahunan. Sebab, jumlah kunjungan wisatawan umumnya menurun setelah perayaan tahun baru. Pada Januari jumlah turis mencapai 11.674 orang, sedangkan pada Februari meningkat menjadi 14.995 orang.
“Penurunan terjadi karena belum masuk masa liburan. Hari kerja aktif masih mendominasi sehingga tidak banyak yang pelesiran ke luar negeri,’’ kata Teguh.
Meski berdasar bulan meningkat, secara umum jumlah turis yang berkunjung ke Jatim tahun ini lebih sedikit daripada tahun lalu. Pada Januari 2015, jumlah turis mencapai 26.629 orang. Pada Februari tahun lalu tercatat 29.369 orang.
Negara asal wisatawan yang berkunjung ke Jatim masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Turis asal Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, dan Jepang menduduki peringkat satu hingga lima.
Turis asal Malaysia tercatat 3.551 orang atau meningkat 51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, turis asal Singapura mencapai 1.616 orang atau tumbuh 83,01 persen dibandingkan tahun lalu.
Dua tahun belakangan ini bisa disebut wisata Jawa Timur makin menggeliat. Berbagai destinasi bermunculan dan menjadi favorit wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Setelah sebelumnya mungkin hanya Bromo yang mampu berbicara sebagai destinasi nasional, kini bisa dibilang Banyuwangi dan Malang yang menggiring tren positif ini ke Jawa Timur.Gaung Kawah Ijen, Pulau Sempu, Spot selam Tabuhan, terdengar di tingkat nasional, bahkan internasional.
Tak sekadar bergantung pada keindahan alam, pemerintah secara kreatif lakukan inovasi di sektor pariwisata, seperti misal pemerintah daerah Banyuwangi yang menggelar 47 festival sepanjang tahun 2016 ini untuk gaet wisatawan. Adapula Jember Fashion Carnival yang memang telah punya nama di bidang event fashion karnaval Asia. Juga Jazz Gunung Bromo dan Ijen di pertengahan tahun ini yang akan memanjakan para pecinta musik jazz dengan aksi musisi jazz papan atas Indonesia berlatarkan indahnya Gunung Bromo dan Ijen.
Hal yang menggembirakan mengingat majunya pariwisata suatu daerah juga akan berdampak positif bagi meningkatnya perekonomian masyarakat setempat. Semoga pemerataan pembangunan di Indonesia terus berlanjut.