Sebagai destinasi wisata halal di Indonesia, Pemerintah terus berupaya mempromosikan wisata Aceh, mulai dari wisata alam hingga wisata religi. Dengan predikat destinasi wisata halal, Aceh kini terus berbenah agar semakin menjadi pilihan wisatawan baik domestik maupun internasional.
Lingkok Kuwieng, Grand Canyon ala Aceh. Foto oleh Makmur Dimila
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Pemerintah Provinsi Aceh menggelar lomba yang bertajuk ‘Wonderful Ramadhan in Aceh‘. Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Reza Pahlevi menyatakan, lomba ini diselenggarakan untuk meningkatkan kunjungan ke Aceh selama bulan suci Ramadhan.
Berikut adalah beberapa ketentuan untuk mengikuti lomba tersebut:
Peserta lomba adalah Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Aceh dengan menunjukkan fotokopi KTP.
Peserta harus memiliki akun Instagram dan Youtube.
Karya video yang dikirimkan bersifat orisinil, tidak mengambil atau menjiplak buatan orang laon, tidak “mencuri” hasil kerja orang lain baik sebagian maupun keseluruhan.
karya tidak mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) dan pornografi.
Satu peserta hanya boleh mengunggah satu karya dengan durasi 2-3 menit sudah termasuk opening dan closing.
Video yang diambil menggunakan kamera smartphone, DSLR, Mirrorless, dan sejenisnya dengan format full HD 1080×1920.
Peserta wajib upload video di Instagram berdurasi 1 menit (potongan dari video lengkap), dan video lengkap di upload ke akun Youtube masing-masing peserta dengan syarat link Youtube dicantumkan saat upload di Instagram.
Para peserta harus follow dan tag akun Instagram @atwitlovers dan @disbudpar_aceh serta dengan tagar #thelightofaceh #halaltourism #RamadhandiAceh.
Peserta diperbolehkan menggunakan materi berupa musik atau lagu milik orang lain dalam karya videonya, namun harus seizin pemilik/free copyright, karya video menceritakan tentang suasana dan kegiatan Ramadhan di Aceh, karya video pemenang akan menjadi hak milik panitia dan dapat digunakan untuk publikasi pariwisata.
Pemenang dari lomba ini akan ditentukan berdasarkan penilaian juri dan berdasarkan kriteria tertentu. Video yang masuk akan dilihat kesesuaian temanya, pesan yang disampaikan, teknik pengambilan gambar dan editing.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik inisiatif yang dilakukan Aceh untuk mempopulerkan Ramadhan dengan aktivitas sosial media ini. Menurutnya, ada tiga poin yang bisa diambil manfaat dari event yang mereka gulirkan itu, yaitu Aceh sebagai Halal Destination, mempromosikan wisata Aceh melalui media sosial, dan menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk mengambil point branding Aceh.