Masih ingat insiden penurunan penumpang secara paksa yang dilakukan United Airlines? Kalau Kamu mengikuti beritanya, terlihat dalam video itu seorang pria diseret keluar dari pesawat dengan wajah penuh luka. Oiya, buat Kamu yang masih penasaran dengan video tersebut, Kamu bisa cek di artikel ini.
Nggak cukup minta maaf aja sih, ganti rugi pun harus diberikan kepada penumpang.
Dengan tersebarnya video pemukulan penumpang yang diturunkan paksa itu, para netizen pun mengkritik perlakuan tersebut. Netizen menilai aturan penurunan paksa penumpang tersebut kurang manusiawi.
Melansir dari CNN, penumpang yang mendapat perlakuan nggak enak itu merupakan warga negara Amerika Serikat yang lahir di Tiongkok. Karena video sudah tersebar di mana-mana, netizen di Tiongkok pun geram! Mereka mengganggap bahwa kejadian yang dilakukan maskapai itu adalah hal rasis dan United Airlines harus diboikot.
Pihak airlines kini menyatakan permohonan maaf atas kejadian penurunan penumpang itu. Bukan hanya pada kejadian itu saja, pihaknya pun minta maaf kepada para penumpang lainnya. Hal ini disampaikan melalui pimpinannya Oscar Munoz.
Yap, permohonan maaf ini memang harus dilakukan karena cara penurunan penumpang memang tidak manusiawi.
Robert Mann, pengamat industri penerbangan, mengatakan bahwa maskapai memang berhak menurunkan penumpang. Namun, mereka tetap harus bertanggungjawab untuk mengurus penumpang sampai ke penerbangan selanjutnya.
Nah, hal yang sama pun telah disampaikan oleh Oscar Munoz, pihaknya siap bertanggungjawab penuh atas kejadian ini.
***
Meskipun pihak maskapai minta maaf, tapi rasa trauma pasti dirasakan oleh penumpang. Nggak cuma penumpang yang jadi korban saja. Tapi seluruh penumpang pesawat tersebut yang ikut menyaksikan adegan tersebut.