Warga di area Ihwa Mural Village, Korea Selatan, melakukan aksi perusakan objek wisata sebagai bentuk protes terhadap perilaku para turis yang dianggap kerap mengganggu dan berisik ketika berada di objek wisata.
Ihwa Mural Village merupakan sebuah area di Seoul yang diresmikan sebagai salah satu proyek budaya dan pariwisata Korea Selatan sejak 2006 lalu. Nampaknya warga di area Ihwa Mural Village ini kurang berbangga memiliki objek wisata yang terlalu ramai.
Aksi yang dilakukan oleh warga Ihwa Mural Village ini sepertinya terlalu berlebihan.
Bahkan para warga membuat spanduk bertuliskan, “Harap tenang, ada orang yang tinggal di sini!”
Area di Ihwa Mural Village memang merupakan destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Seoul, daya tarik utama tempat ini adalah lukisan-lukisan 3D yang lucu dan kreatif dan ada di berbagai sudut area, seperti di tangga dan tembok rumah warga.
Tidak hanya itu, bulan April lalu, beberapa warga sempat ditangkap karena merusak lukisan bunga yang disusun dari mosaik ubin dengan menghapusnya menggunakan cat berwarna abu-abu. Padahal, spot ini merupakan salah satu favorit turis yang datang. Selang satu minggu, warga lain juga ditangkap karena merusak gambar 3D ikan koi yang menjadi landmark lokasi ini.
Aksi protes warga tersebut pun menuai kontroversi di Korea Selatan. Beberapa pengguna Instagram yang sengaja untuk melihat lukisan koi pun harus kecewa melihat tangga yang hanya berwarna abu-abu karena ulah warga.
Ada-ada saja ulah warga lokal di Seoul ini. Semoga kejadian ini bisa jadi pembelajaran bagi kita, paea traveler yang akan mengunjungi Korea Selatan untuk menjaga sikap di obyek wisata. Penting menjaga hubungan dengan warga lokal di sekitar destinasi wisata.