Beberapa hari ini, Yani, seekor gajah di Kebun Binatang Bandung ramai diperbincangkan. Bukan karena kecerdasan atau atraksinya, melainkan karena kondisinya yang sekarat dan dibiarkan terlantar. Sempat lumpuh sekitar seminggu, Gajah sumatera koleksi Kebun Binatang Bandung ini akhirnya mati pada hari Rabu (11/5) pukul 18.30 WIB.
Walikota Bandung, Ridwan Kamil sebelumnya menyampaikan rasa prihatinnya akan keadaan Yani yang sudah sekarat karena tidak ada dokter hewan di Kebun Binatang Bandung. Ridwan Kamil pun telah menegur pengelola kebun binatang, dan akan segera mendatangkan dokter hewan dari pemerintah kota untuk diperbantukan di kebun binatang milik pribadi ini. Namun sayangnya, tak lama setelah didatangkan dokter hewan, Yani makin sekarat dan akhirnya mati.
Ridwan Kamil menyerukan bahwa ini adalah persoalan serius dan pihaknya akan mengkaji dan mencari solusi hukum. Ia menyerukan kepada masyarakat yang peduli dengan nasib Yani (dan mungkin juga nasib binatang lainnya di Kebun Binatang Bandung) untuk memboikot tempat ini dengan seruan tagar #BoikotBonbinBDG, contohnya seperti yang disampaikan oleh netizen berikut ini:
A photo posted by Putra Ari Setiawan (@utartup) on
Tagar #BoikotBonbinBDG kini telah banyak digunakan oleh para netizen yang juga turut prihatin atas kejadian ini. Kebanyakan pengguna juga menyerukan keprihatinan yang sama, karena kebun binatang ini seolah acuh tak acuh terhadap kondisi koleksi hewannya.
Yani sebenarnya telah beberapa hari tergolek lemas di tenda terpal, dan tidak langsung ditangi oleh dokter hewan dengan segera, karena pihak pengelola Kebun Binatang Bandung mengaku sudah satu tahun tidak memiliki dokter hewan yang siaga.
Semoga tak ada lagi kejadian-kejadian miris seperti demikian di Kebun Binatang di manapun. Apakah Anda akan turut serta menggunakan tagar #BoikotBonbinBDG juga?