Baru-baru ini, seorang turis wanita asal Bulgaria terlihat menyeret seekor angsa putih dari sebuah danau di Macedonia. Wanita ini bermaksud untuk selfie dengan si angsa putih. Tak lama, si angsa putih mati setelah turis tersebut meninggalkannya.
Turis wanita yang menggunakan celana jins dan mantel hitam tersebut menyeret sayap angsa ke tepian Danau Ohrid Macedonia yang berkerikil. Turis wanita tersebut bahkan nampak tersenyum ke arah kamera sembari tangan kanannya menggenggam sayap angsa.
Hal yang membuat miris, setelah mendapatkan hasil selfie yang diinginkan, wanita tersebut nampak meninggalkan angsa yang sudah tidak beraksi di tepian danau. Sebelumnya, si angsa yang malang tersebut terlihat berusaha melepaskan diri, namun tangan wanita tersebut tetap menggenggam erat sayapnya.
Peristiwa ini terjadi tidak lama setelah kasus bayi lumba-lumba di argentina mati karena menjadi objek rebutan selfie dan ditinggalkan di tepian pantai oleh para turis. Pun dengan kejadian seorang pria menarik seekor hiu dari tepian pantai untuk selfie, yang mengingatkan kita bahwa tindakan tidak bertanggung jawab ini masih terus terulang.
Para turis pantai di Argentina yang berebut untuk selfie dengan bayi lumba-lumba.
Entah tidak mengetahui atau tidak belajar dari peristiwa sebelumnya, masih banyak turis yang melakukan tindakan tak bertanggung jawab seperti kejadian selfie ini. Selfie sendiri memang kini menjadi hal yang tidak bisa ketinggalan ketika kita traveling, terutama untuk mengabadikan momen yang memang jarang terjadi.
Namun bila selfie seperti ini yang terus terjadi, apa kabar hati nurani para turis tersebut?
