My Trip My Adventure (MTMA), tak dipungkiri program acara televisi tersebut berperan besar menciptakan tren traveling di kalangan anak muda. Bahkan banyak sekali akun Youtube, Instagram, dan Twitter yang mengkloning nama program acara ini untuk menambah pengikut atau like mereka. Pun baju dan beragam suvenir KW yang numpang tenar memasang nama ‘MTMA’.
Nah, baru-baru ini program acara MTMA ini akan membuat versi filmnya untuk bisa ditonton oleh para penggemarnya di bioskop.
Antusiasme penggemar MTMA benar-benar luar biasa. Mereka sudah tak sabar ingin menontonnya di bioskop, di saat trailer MTMA the Movie bahkan belum dirilis.
Sebuah foto yang berisi informasi tentang akan dirilisnya MTMA the Movie mendapat 19,3 ribu ‘like’ pengguna Instagram.
Jika diingat-ingat, dari sekian film bertemakan petualangan di Indonesia, yang mendapatkan respon besar, dan bahkan sampai dapat menciptakan tren baru di kalangan anak muda, sejauh ini hanya 5 vm. Film tersebut menembus di angka 2.392.210 penonton sejak premierenya pada 12/12/2012 lalu.
Film 5 cm disebut sukses membuat para penontonnya terkagum-kagum dengan lokasi syuting film tersebut, Gunung Semeru. Gunung Semeru yang dulu tidak begitu banyak diminati karena medannya yang begitu sulit, menjadi sangat ramai setelah dirilisnya film 5 cm ini.
Selain memberi energi posistif para penontonnya, film 5 cm juga kerap dituding sebagai film yang menyebarkan tren negatif, utamanya bagi para pemula untuk melakukan pendakian tanpa memperhatikan keselamatan dan dibekali dengan rasa cinta lingkungan. Beberapa netizen pernah blak-blakan mencaci film 5 cm ini.
MTMA The Movie yang saat ini sedang dalam proses penayangan di bioskop berpeluang menyaingi ketenaran film 5 cm. Follower program televisi MTMA di sosial media yang saat ini mencapai 1.6 juta orang, akan menjadi salah satu faktor penting suksesnya film MTMA the Movie.
Euforia film 5 cm memunculkan tren baru: semaraknya dunia pendakian saat ini. Gunung Semeru, yang menjadi lokasi syuting, tak pernah sepi tiap harinya. Bahkan banyak yang menganggap gunung tersebut kini tak sesakral dulu di mata pendaki.
Anak-anak muda penasaran dengan keindahan Gunung Semeru yang mereka lihat di film 5 cm dan berbondong-bondong berkunjung. Tak masalah jika mereka bisa menjaganya tetap asri dan bersih. Masalahnya adalah kini banyak sampah menumpuk di banyak sudut jalur pendakian. Selain itu, semak-semak benar-benar sudah seperti kumpulan ranjau yang benar-benar sangat menggangu. Spot untuk camping pun menjadi benar-benar sangat padat.
Lalu, apakah nantinya tempat syuting MTMA The Movie akan menjadi tempat yang diburu oleh para penggemarnya, layaknya Gunung Semeru?
Disebutkan dalam postingan Oficial Akun MTMA The Movie, Tiu Kelep di Lombok menjadi salah satu tempat syuting film ini. Terlihat Nadine Chandrawinata sedang berpose dengan air terjun yang sepi dan asri.
Setelah MTMA the Movie rilis nanti, semoga saja air terjun ini masih terjaga keasriannya. Kita tunggu saja, apakah para traveler dapat belajar dari dampak film 5 cm yang sempat membuat Gunung Semeru menjadi tempat sampah ‘dadakan’.
Semoga MTMA The Movie dapat memberikan dampak positif bagi para penggemarnya, selalu menjaga kelestarian lingkungan, membuang sampah di tempat yang benar, dan selalu menghargai alam sebagai tempat untuk membagi suka dan duka.