Dilansir dari Lonely Planet, Malaysia akan membangun taman hutan hujan seluas 66 acre atau sekitar 267097 m² di pusat kota Kuala Lumpur. Taman kota hutan hujan ini diberi nama Taman Tugu.
Pembangungan hutan hujan ini akan difokuskan pada perbaikan hutan hujan sekitar Tugu Negara, Monumen Nasional Malaysia. Saat ini, Tugu Negara di Kuala Lumpur telah dikeliling 1000 jenis pohon. Nantinya, pemerintah Malaysia yang juga didukung oleh pihak swasta akan menanam 5000 pohon endemik hutan hujan Malaysia.
Bukan sekadar taman hutan hujan biasa, Taman Tugu juga akan dilengkapi area rekreasi yang meliputi tempat bermain anak-anak, ruang kegiatan indoor dan outdoor, dan pusat edukasi. Yang lebih seru lagi, Taman Tugu akan menyediakan camping ground, trek lari, dan hiking.
Taman Tugu memang sengaja diciptakan sebagai wadah berkumpulnya warga Malaysia yang berasal dari berbagai daerah. Dengan adanya Taman Tugu, jumlah area yang ramah bagi pejalan kaki di Kuala Lumpur semakin bertambah.
Menurut Najib Razak, Taman Tugu baru akan dibangun pada 2018. Dia menyebutkan akan ada gerai makanan dan minuman juga. Najib Razak berharap, Taman Tugu akan menjadi ikon Kuala Lumpur seperti halnya Central Park di New York atau Hyde Park di London.
***
Saya rasa, setiap kota memang sebaiknya memiliki ruang terbuka hijau. Bila berjalan sesuai rencana, Taman Hutan Hujan Tugu akan memberi banyak kontribusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Bisa menjadi contoh bagi kota-kota besar di Indonesia.